Bagikan:

JAKARTA - Para peneliti mengkhawatirkan musnahnya populasi penduduk bumi akibat bencana dan virus yang melanda Bumi. Pada Maret 2021, para peneliti mengajukan proposal untuk pengadaan “Lunar Ark” dengan memberikan sejumlah sampel dari 6,7 juta spesies Bumi yang sudah dibekukan.

Penamaan Lunar Ark (bahtera bulan) itu diambil dari kisah Alkitab yang menceritakan tentang Bahtera Nuh. Proyek Lunar Ark ini akan ditempatkan di bawah permukaan bulan. Bahtera ini akan menampung benih, sperma, dan spora yang sudah diawetkan dari beraneka ragam spesies di Bumi.

Rencana pembuatan Tabung Raksasa di Bulan (Scitech Daily) 

Proposal tersebut terungkap dalam sebuah Konferensi Aerospace IEEE (Institute of Electrical anda Electronics Engineer). Para peneliti menyebut “polis asuransi modern global” untuk proposal tersebut karena berupaya menyelamatkan kelangsungan hidup spesies bumi.

Bahtera semacam ini bukanlah satu-satunya bahtera yang dirancang untuk menyimpan spesies Bumi. Sebelumnya, sudah ada tempat penyimpanan yang bernama Svalbard Global Seed Vault yang berlokasi di Norwegia.  

Svalbard Global Seed Vault ini menyimpan sebanyak 4,5 juta sampel benih, dan pada 2019 hanya menampung kurang dari 1 juta sampel benih. Beberapa pihak menghkawatirkan perubahan iklim yang bisa mempengaruhi penyimpanan benih tersebut. Mereka berpendapat bahwa benih yang disimpan itu tidak akan selamanya aman.

Bank benih spesies bumi di Norwegia Svalbarg Global Seed Vault (The Verge)

Para peneliti berencanan membuat Tabung Lava raksasa yang akan dibenamkan di permukaan bulan sebagai tempat penyimpanan benih sekaligus bisa berfungsi untuk tempat riset. Tabung Lava (Lava Tube) raksasa ini juga bisa menjadi pangkalan utama untuk penjelajahan bulan di masa depan.

Untuk mewujudkan rencana ini, setidaknya diperlukan sekitar 250 peluncuran roket ke bulan untuk membangun fasilitas di sana dan membawa sampel dari 6,7 juta spesies. Dari seluruh benih spesies itu akan diwakili 50 sampel dari masing-masing spesies.

“Benih harus didinginkan hingga minus 180 C dan sel induk disimpan pada suhu minus 196 C,” tulis laporan tersebut sebagaimana yang dilansir dari Slashgear.