Lukisan Tertua di Dunia Berusia 44 ribu Tahun Ditemukan di Gua Sulawesi
Lukisan temuan para arkeolog (Ratno Sardi/researchgate.net)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah lukisan berusia 44.000 tahun ditemukan di sebuah dinding di Gua Leang Bulu' Sipong, Sulawesi. Yang menarik, panel lukisan tersebut menggambarkan seekor anoa yang diburu oleh makhluk yang diyakini setengah manusia dan setengah binatang.

Lukisan tersebut bukanlah yang tertua di dunia. Pada 2018, para peneliti mengatakan mereka menemukan lukisan manusia tertua di sebuah batu di Afrika Selatan, yaitu berusia 73.000 tahun.

Namun para para peneliti mengatakan lukisan tersebut bisa menjadi lukisan bernarasi tertua yang pernah ditemukan. Selain itu, lukisan gua di Sulawesi tersebut juga diperkirakan menjadi lukisan binatang tertua yang pernah ditemukan.

"Saya tidak pernah melihat lukisan seperti ini sebelumnya. Maksud saya, kita sering melihat sebuah lukisan di batu, namun kita tidak pernah melihat lukisan yang menggambarkan pemburuan," kata Adam Brumm, arkeolog dari Griffith University di Brisbane, Australia, dikutip dari Nature.com, Kamis 12 Desember.

Lukisan tersebut pertama kali ditemukan oleh kolega Adam Brumm, Hamrullah, yang merupakan seorang arkeolog yang berbasis di Sulawesi. Ia menemukan lukisan itu setelah menebang pohon untuk melewati jalan sempit menuju lorong gua. 

Peneliti lain mengatakan penemuan ini penting karena lukisan binatang tersebut merupakan karya seni figuratif tertua, yang menggambarkan dengan jelas benda atau tokoh di alam pada masa itu. Namun peneliti lain juga memperkirakan bisa saja lukisan tersebut merupakan panel cerita berseri yang dikerjakan dalam masa yang panjang, jadi bukan hanya menggambarkan satu peristiwa. 

Makhluk setengah manusia dan setengah binatang dalam mitologi dikenal dengan sebutan therianthropy. Dalam lukisan tersebut, makhluk therianthropy itu digambarkan seorang manusia yang memiliki moncong dan ekor.

Manusia di Sulawesi yang hidup pada zaman lukisan itu dibuat diyakini memiliki kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang tidak ada di dunia. Peneliti juga mengungkapkan bahwa lukisan itu menggambarkan sesuatu yang bersifat supernatural.

Sebelumnya lukisan makhluk theriantropy tertua ditemukan di Jerman, yang diperkirakan para peniliti berusia 40.000 tahun, atau bisa saja lebih muda. Makhluk tersebut digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah singa.

Selain itu, ada juga sebuah lukisan berusia sekitar 17.000 tahun menggambarkan manusia berkepala burung yang ditangkap oleh seekor bison. Lukisan tersebut ditemukan di Gua Lascaux, Montignac, Prancis, dan dianggap sebagai salah satu lukisan bernarasi paling jelas dalam seni bebatuan Eropa.