Bagikan:

JAKARTA – Pada April lalu, NASA membuka kesempatan bagi perusahaan yang ingin mengembangkan konsep Pengembalian Sampel Mars (MSR). Seluruh perusahaan yang tertarik harus menyerahkan proposal konsep.

Setelah menerima proposal dari berbagai perusahaan, NASA akhirnya memilih tujuh konsep pada 7 Juni lalu. Perusahaan yang terpilih adalah Aerojet Rocketdyne, Blue Origin, Lockheed Martin, Northrop Grumman, Quantum Space, SpaceX, dan Whittinghill Aerospace.

Berdasarkan laporan Spacenews, tujuh perusahaan swasta ini harus mengembangkan konsep alternatif untuk program MSR selama 90 hari. Penghargaan yang diberikan ke masing-masing perusahaan ini bernilai 1,5 juta dolar AS (Rp24 miliar).

NASA tidak mengungkapkan rincian dari seluruh proposal yang terpilih. Namun, Aerojet Rocketdyne, Northrop Grumman, dan Whittinghill Aerospace diketahui fokus mengembangkan Mars Ascent Vehicle (MAV), roket yang membawa sampel dari permukaan Mars.

Sementara itu, SpaceX menawarkan kendaraan Starship untuk mengambil sampel dan Blue Origin berencana menggunakan alat yang digunakan di misi Artemis, yaitu Sistem Peluncuran Luar Angkasa dan Gerbang Bulan.

Selain mendukung studi konsep dari tujuh perusahaan, NASA juga mendukung studi yang dilakukan oleh Jet Propulsion Laboratory, Applied Physics Laboratory, dan kelompok lainnya. Berbagai studi ini memiliki jadwal pengerjaan yang sama dengan studi industri.

Studi dari perusahaan dan fasilitas NASA akan dimulai pada pertengahan Juli. Setelah dikerjakan selama 90 hari, NASA akan meninjau studi yang sudah dikerjakan, baik dari perusahaan maupun dari fasilitas lembaganya.