Bagikan:

AKARTA – Google pertama kali memperkenalkan Project Gameface, kemampuan gaming secara hands-free, di acara I/O 2023. Proyek ini dikembangkan secara aktif hingga akhirnya tersedia dalam bentuk open-source.

Perusahaan itu, melalui siaran resmi, mengatakan bahwa open-source untuk Project Gameface sudah bisa digunakan oleh para pengembang Android. Mereka dapat mengintegrasikan Gameface ke dalam aplikasi buatan mereka sebagai fitur aksesibilitas.

Dengan menggunakan Project Gameface, pengguna aplikasi bisa mengontrol kursor komputer melalui gerakan kepala dan wajah. Para pengguna bisa mengangkat alis untuk mengeklik atau menyeret dan membuka mulut untuk menggerakkan kursor.

"Pengembang kini dapat membangun aplikasi di mana penggunanya dapat mengonfigurasi pengalaman mereka dengan menyesuaikan ekspresi wajah, ukuran gerakan, kecepatan kursor, dan banyak lagi," kata Google.

Terinspirasi dari Lance Carr, streamer video yang lumpuh, kemampuan ini dibuat bagi para penyandang disabilitas. Sejak awal, Project Gameface dikembangkan untuk memudahkan akses ke suatu game, tetapi proyek ini juga bisa digunakan untuk keperluan pendidikan.

Google bekerja sama dengan Incluzza, perusahaan sosial yang mendukung penyandang disabilitas di India, dalam meluncurkan proyek ini. Keduanya mempelajari bagaimana proyek ini bisa diterapkan di lingkungan pendidikan dan pekerjaan.

Untuk membuat Project Gameface berguna bagi para penyandang disabilitas yang menggunakan Android, Google memegang beberapa prinsip dalam pembuatan desain dan pengembangan dasar kemampuannya.

Prinsip itu mencakup solusi yang hemat biaya dan tersedia untuk umum, menjadikan Gameface sebagai sarana aksesibilitas yang baru, serta mengembangkan Gameface sebagai alat pengontrol yang ramah pengguna dan dapat disesuaikan.