JAKARTA – Badai matahari, yang disebabkan oleh suar matahari, menyebabkan gangguan satelit selama beberapa hari terakhir di AS. Tak hanya mengganggu, badai ini juga melumpuhkan aktivitas para petani di sana.
Menurut laporan 404 Media, dikutip dari The verge, para petani yang berada di wilayah Midwest tidak bisa bekerja karena gangguan satelit menyebabkan masalah pada sistem GPS. Bahkan, beberapa sistem GPS pada kendaraan mereka mati.
Ini menjadi masalah karena truk yang digunakan untuk bertani memakai Real-Time Kinematic (RTK). Para petani membutuhkan sistem ini untuk menentukan akurasi posisi saat ingin menanam atau memupuk sehingga GPS yang offline membuat mereka kesulitan.
Para petani bisa menanam tanpa bantuan truk selama GPS bermasalah, tetapi hasil tanamannya akan menyebabkan pergeseran drastis di lahan dan menyebabkan perubahan arah. Ketika truk sudah kembali bekerja, sistem panduan AutoPath akan kesulitan membaca arahnya.
Saat ini, para kontraktor di Midwest sangat mengandalkan teknologi untuk bertani. Ketika alat yang mereka gunakan mengalami masalah, ada kemungkinan mereka gagal bertani. Sayangnya, mereka tidak bisa memperbaiki traktor yang mereka gunakan karena aturan yang berlaku.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS mengatakan bahwa badai matahari yang melanda Bumi semakin parah selama beberapa hari terakhir ini. Dari skala G1 hingga G5, tingkat badainya sudah mencapai G5 atau yang tertinggi.
BACA JUGA:
Jika badai ini terus terjadi selama beberapa waktu ke depan, Bumi akan merasakan dampak yang lebih parah. Seperti badai matahari di tahun 1989 misalnya, jutaan rumah di Kanada mengalami pemadaman listrik selama beberapa jam.
Selain itu, pada tahun 2022, badai matahari yang semakin ekstrem telah menghancurkan puluhan satelit Starlink. Meski tidak sampai merusak, Elon Musk selaku pemilik SpaceX sempat mengatakan bahwa Starlink merasakan dampak badai matahari kembali.
Tidak dijelaskan seperti apa dampaknya, tetapi miliarder itu mengatakan bahwa badainya sangat besar. Dampak dari badai matahari ini memang tidak terasa di seluruh negara, tetapi dampaknya bisa jauh lebih besar dari mematikan fungsi GPS atau mengganggu arah satelit.