Bagikan:

YOGYAKARTA – Fenomena proses terjadinya gerhana Matahari total melibatkan Bumi dan Bulan. Akibatnya, belahan Bumi yang seharusnya siang akan meredup hingga menyerupai malam hari.

Dikutip dari website resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional, gerhana Matahari bisa terjadi ketika sinar Matahari terhalang oleh bulan. Saat itu terjadi bayangan Bulan akan jatuh di Bumi. Wilayah Bumi yang ada di bawah bayangan inti (umbra) Bulan akan mengalami gerhana Matahari total, sedangkan wilayah Bumi yang berada di bawah penumbra akan terjadi gerhana Matahari sebagian.

Artikel ini akan memberikan informasi terkait gerhana Matahari total, termasuk bagaimana gerhana tersebut bisa terjadi.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Total

Seperti diketahui, gerhana adalah fenomena alam yang melibatkan Bumi, Matahari, dan Bulan yang ada di posisi tertentu. Ada beberapa gerhana yang bisa terjadi salah satunya adalah gerhana Matahari.

Gerhana Matahari total adalah gerhana yang terjadi saat Bulan ada di antara Matahari dan Bumi alias satu garis. Saat tiga komponen tata surya tersebut dalam satu garis, bayangan Bulan akan jatuh ke sebagian muka Bumi hingga menyebabkan sensasi gelap meski siang hari.

Sederhananya, gerhana Matahari bisa terjadi karena cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bumi terhalang oleh Bulan sehingga wilayah yang seharusnya terang akan menjadi gelap sesaat.

Harus diketahui bahwa peristiwa gerhana Matahari total tidak akan terjadi di semua permukaan Bumi, bahkan hanya terjadi di sebagian wilayah saja. Selain itu tidak semua wilayah bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari total namun wilayahnya berpindah-pindah. Hal itu bisa terjadi karena efek perputaran poros serta posisi Bumi yang mengelilingi Matahari dan Bulan yang mengorbit pada Bumi.

Proses terjadinya gerhana Matahari total juga hanya terjadi selama 6 sampai 7 menit saja, dengan diawali dan diakhiri oleh gerhana Matahari sebagian.

Cara Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari total bisa dilihat oleh manusia namun ahli mengingatkan agar tetap hati-hati karena dikhawatirkan akan merusak indera pengelihatan. Cara melihat gerhana Matahari total adalah dengan kacamata khusus.

Kacamata tersebut dirancang untuk menyaring sinar Matahari sehingga lebih aman di mata. Selain itu biasanya memanfaatkan alat bantu lain seperti teleskop dan teropong.

Melihat gerhana Matahari total bisa saja dilakukan tanpa alat atau bantuan apapun alias menggunakan mata telanjang namun hanya tetap terbatas dan dalam waktu singkat.

Efek Gerhana Matahari Total

Saat terjadi gerhana Matahari total, bumi akan mengalami sedikit perubahan. Berikut ini efek gerhana Matahari total yang mungkin bisa terjadi di Bumi.

  1. Suhu Turun Drastis

Wilayah yang terkena bayangan Bulan akan mengalami penurunan suhu yang cukup signifikan. Hal itu terjadi karena radiasi Matahari yang sebelumnya memapar atmosfer tiba-tiba terhalang.

  1. Cahaya Meredup

Fenomena gerhana Matahari total akan berdampak pada perubahan cahaya yang mulai meredup. Bahkan efeknya bisa menyerupai sore menjelang malam hari.

  1. Perilaku Hewan Berubah

Menjelang gerhana Matahari, hewan akan berperilaku di luar kebiasaan. Bahkan hewan yang aktif di malam hari kemungkinan akan keluar.

Selain terkait proses terjadinya gerhana matahari total, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.