JAKARTA – Koin meme viral berbasis Solana, Book of Meme (BOME), berhasil mencatatkan presale yang mengesankan dengan nilai $100 juta (sekitar Rp1,5 triliun). BOME tidak hanya berhasil mengangkat Solana ke peringkat keempat aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, tetapi juga mendorong kenaikan harga aset kripto lainnya setelah penurunan singkat pada akhir pekan lalu.
BOME diluncurkan oleh seniman anonim dengan nama samaran Darkfarm, memecoin ini telah mencatatkan lonjakan harga lebih dari 360% dalam waktu 56 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar mencapai puncaknya di angka $1,45 miliar (sekitar Rp21,9 triliun).
Model presale token terbilang kontroversial, di mana investor mengirimkan aset kripto utama dalam hal ini SOL ke alamat dompet tertentu sebagai bagian dari distribusi token yang akan dilakukan setelah peluncuran resmi. Meski kontroversial, model presale publik ini justru berhasil dan membuat koin meme tersebut laris manis.
Di sisi lain, model presale seperti ini tidak terlepas dari risiko. Investor diingatkan bahwa tidak ada jaminan pasti untuk menerima token sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Meski demikian, keberhasilan BOME dan memecoin lainnya di jaringan Solana telah menarik perhatian tokoh-tokoh terkemuka, bahkan tokoh di luar lingkungan kripto itu sendiri.
Sebagai contoh, respons David Sacks, co-host podcast All In, terhadap komentar soal memecoin yang dinamai $SACKS, justru lebih mengejutkan lagi karena individu pemegang token tersebut dapat melunasi utangnya pasca kenaikan nilai kripto secara cepat. Dilansir dari Cryptobriefing, CEO Tesla, Elon Musk, juga turut berpartisipasi dalam tren ini dengan menyatakan akan membeli $JASON coin, yang segera menyebabkan lonjakan nilai.
BACA JUGA:
Angel investor terkenal, Anthony Sassano, juga memberikan perhatian pada model presale ini, membandingkannya dengan skema "bidding ponzi" yang hampir pasti akan gagal. Informasi saja, angel investor adalah individu atau kelompok yang menginvestasikan dana mereka untuk mendukung usaha-usaha yang berpotensi menguntungkan, berbeda dengan pemodal ventura yang fokus pada usaha dan bisnis yang sudah mapan.
Sementara itu, Nick, pendiri Web3Alert, juga menyoroti risiko tinggi terkait memecoin yang menjanjikan keuntungan instan. Permintaan yang melonjak untuk memecoin berbasis Solana, termasuk BOME, NAP, dan NOS (Nostalgia), telah mendorong jaringan ini ke posisi keempat terbesar dalam hal kapitalisasi pasar. Memecoin lain seperti Shiba Inu (SHIB) dan DogWifHat (WIF) juga mengalami kenaikan signifikan, seiring dengan tren positif yang terjadi di pasar kripto.
Kenaikan ini terjadi di tengah volatilitas yang disebabkan oleh kebijakan makroekonomi baru dan pendekatan regulasi dari Federal Open Market Committee (FOMC). Meskipun kebijakan FOMC sering mempengaruhi Bitcoin dan kripto lainnya, studi menunjukkan bahwa pengaruhnya bisa dianggap tidak signifikan.
Data ekonomi AS terbaru menunjukkan inflasi yang persisten, yang berpotensi menyebabkan suku bunga meroket lebih tinggi dan dolar AS yang semakin kuat, kondisi yang biasanya tidak menguntungkan bagi aset berisiko. Pertemuan FOMC selanjutnya dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.