JAKARTA - Andrew Tate, sosok yang kontroversial yang sukses, mengklaim telah menghasilkan keuntungan sebesar 85 juta dolar AS (sekitar Rp1,3 triliun) selama masa bull run terakhir, dengan berinvestasi pada platform terdesentralisasi PancakeSwap. Namun, perjalanan Tate di dunia aset kripto tidak melulu mulus.
Sebagaimana dilansir CryptoNews, Tate menekankan pentingnya membedakan antara koin meme yang spekulatif dan proyek blockchain yang benar-benar inovatif. Ia berpendapat bahwa masa depan kripto terletak pada inovasi teknologi yang nyata, bukan sekadar tren sesaat. Pernyataannya ini datang di tengah pasar yang dipenuhi spekulasi, diwarnai oleh lonjakan dan penurunan mendadak koin meme seperti yang baru-baru ini trending.
Pasar koin meme berbasis Solana, khususnya, telah mengalami kenaikan yang luar biasa. Token seperti Dogwifhat (WIF), BONK, dan SMOG menjadi pemimpin dalam tren ini. Sektor koin meme dari jaringan Solana melonjak hingga 45,9% dalam sehari. Fenomena ini juga memicu penciptaan koin baru yang menampilkan karikatur tokoh publik, menambah keramaian dalam di dunia memecoin.
BACA JUGA:
Namun, sikap Tate terhadap kripto berubah seiring waktu. Meskipun ia telah mendapatkan kesuksesan finansial, Tate mengungkapkan keprihatinan tentang dampak sosial dari aset kripto. Dalam sebuah podcast, ia bahkan mengkritik kurangnya nilai sosial dalam banyak proyek kripto. Sosok tersebit menyatakan bahwa seseorang bisa menghasilkan uang besar tanpa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sikapnya yang terbuka dan pandangan yang tidak konvensional tentang investasi kripto telah memicu kritik dan skeptisisme. Tate pernah mengungkapkan kepuasannya ketika investor kripto kehilangan dana mereka selama periode yang sulit di tahun 2022 dan 2023. Di sisi lain, Tate juga menghadapi masalah hukum serius, dengan tuduhan perdagangan manusia, pemerkosaan, dan eksploitasi wanita yang ia bantah keras.