Wamenkominfo Tekankan Kerja Sama Antar Pemerintah untuk Lawan Informasi Palsu
Wamenkominfo Nezar Patria (foto: dok. Humas Kominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Penyebaran informasi palsu masih terus ditemukan di media digital. Untuk itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan pentingnya kerja sama untuk menangani ini. 

Menurut Nezar, peningkatan kapasitas komunikasi strategis pemerintah memiliki peran penting dalam hal menghentikan sebaran informasi palsu. Bahkan, akan memiliki dampak besar jika ditopang dengan kerja sama antar pemerintah. 

Dalam hal peningkatan kapasitas lembaga pemerintah, menurut Nezar, pemerintah dapat mengadakan sebuah diskusi, pelatihan maupun lokakarya.  

“Merumuskan solusi dalam menghadapi tantangan gangguan informasi. Pelaksanaan lokakarya akan menjadi wujud nyata kerja sama antar pemerintah dan kesempatan ini untuk diskusi yang substansial dan bermanfaat,” katanya dikutip Rabu, 6 Maret. 

Bahkan Wamenkominfo berharap, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Inggris ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memajukan bidang komunikasi strategis. 

Pasalnya, penyebaran informasi palsu di berbagai negara kerap meningkat dalam momentum pemilihan umum. 

Senada dengan Nezar, Wakil Duta Besar Kepala Misi Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, juga menyatakan saat ini banyak tantangan yang dihadapi pemerintah tentang penyebaran misinformasi dan disinformasi selama Pemilu, termasuk AI generatif. 

Matthew setuju, untuk mengatasi penyebaran misinformasi dan disinformasi, pelaksanaan komunikasi strategis pemerintah memiliki arti penting. 

Oleh karena itu, Pemerintah Inggris mengapresiasi penyelenggaraan lokakarya untuk peningkatan kapasitas komunikasi strategis merupakan kelanjutan kerja sama antara Pemerintah Inggris dan Indonesia.