Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Lampu.id dan Komunitas Investor Saham Pemula Bandung menggelar Serba Serbi Literasi Digital tentang keuangan syariah pada Santu, 2 Maret.

Bertajuk Literasi Digital Keuangan Syariah: Peluang Investasi Syariah dan Navigasi Pasar Modal di Masa yang Dinamis, diskusi ini bertujuan untuk memahami peluang investasi syariah di pasar modal dan dampak kebijakan publik terhadap pergerakan pasar modal secara menyeluruh.

“Kominfo optimistis sinergi antara berbagai pihak akan mampu memperkuat dan memperdalam industri keuangan syariah di Indonesia,” kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan dalam sambutannya, dikutip Minggu, 3 Maret.

Kominfo memandang bahwa kemajuan infrastruktur digital Indonesia memainkan peran penting dalam mengembangkan pasar keuangan syariah melalui berbagai platform elektronik yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan terus menggalakkan sinergi antar berbagai pihak, Kominfo yakin, Indonesia dapat menjelma menjadi pusat keuangan syariah yang berpengaruh di tingkat global.

“Investasi dalam saham syariah dapat membantu mendukung sektor-sektor ekonomi yang memiliki dampak positif pada pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian.” ungkap Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia, Irwan Abdalloh.

Lebih lanjut, Irwan menambahkan, dengan menggunakan produk keuangan syariah, termasuk saham syariah, masyarakat dapat turut berperan dalam mempercepat pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Investasi dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup bagi generasi mendatang,” pungkasnya.