Bagikan:

JAKARTA - COTI, perusahaan pengembang infrastruktur Web3, berhasil menerapkan teknologi garbled circuits di blockchain untuk pertama kalinya. Teknologi ini akan menjadi bagian dari jaringan COTI V2 yang berbasis Ethereum dan berfokus pada privasi.

Garbled circuits adalah metode kriptografi yang memungkinkan komputasi yang melibatkan informasi pribadi tanpa mengungkapkannya kepada pihak lain. Teknologi ini menawarkan kecepatan dan efisiensi yang jauh lebih tinggi daripada sistem enkripsi lainnya, seperti fully homomorphic encryption (FHE) atau zero-knowledge proof (ZKP).

COTI mengembangkan fitur yang disebut garbled circuits hasil kerja sama dengan Soda Labs, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang multi-party computation (MPC). Keduanya menciptakan mekanisme yang hanya membutuhkan sebagian kecil daya pemrosesan dan memori untuk melakukan komputasi yang aman dan terukur.

Dengan garbled circuits, COTI V2 dapat menyediakan lingkungan Web3 yang ideal, di mana pengguna dapat menikmati ketidakubahannya on-chain sambil menjaga privasi sepenuhnya. Hal ini sangat penting untuk berbagai aplikasi Web3, seperti dompet, DEX, AI, tata kelola, dan lainnya.

"Kami sangat bangga dapat mengumumkan penerapan garbled circuits di blockchain. Ini adalah pencapaian bersejarah yang membuka peluang baru bagi privasi di Web3. Garbled circuits memiliki banyak keunggulan dibandingkan solusi lain, seperti ZKP atau TEE, yang lebih rentan terhadap serangan atau kegagalan. Kami berharap teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi industri dan komunitas kripto," ujar Shahaf Bar-Geffen, CEO COTI.

COTI adalah salah satu proyek kripto yang paling inovatif dan berkembang pesat di dunia. COTI memiliki token asli bernama COTI, yang saat ini diperdagangkan di sekitar  0,15 dolar AS (Rp 2.347,60) per koin, dengan kapitalisasi pasar sekitar  115 juta dolar AS  (Rp 1,8 triliun). COTI memiliki volume transaksi harian sekitar  10 juta dolar AS (Rp 156,5 miliar), dan telah terintegrasi dengan berbagai platform dan layanan, seperti Binance, KuCoin, Travala, dan Simplex.

Soda Labs adalah mitra strategis COTI yang berfokus pada penelitian dan pengembangan MPC. Soda Labs telah berkontribusi dalam banyak proyek COTI, seperti COTI Pay, COTI Universal Payment System, dan COTI V2. Soda Labs juga memiliki token asli bernama SODA, yang saat ini diperdagangkan di sekitar  0,02 dolar AS (Rp 312,60) per koin, dengan kapitalisasi pasar sekitar  2 juta dolar AS (Rp 31,3 miliar).

Penerapan garbled circuits di blockchain adalah milestone kedua untuk COTI V2, setelah sebelumnya COTI berhasil mendesain dan menerapkan protokol MPC di jaringan layer-2 baru mereka.

COTI V2 dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan April 2024, dan diharapkan dapat meningkatkan skalabilitas, interoperabilitas, dan privasi bagi pengguna COTI dan Ethereum.