Bagikan:

JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah membuka pintu untuk pengunjung umum melalui pendaftaran via aplikasi SuperApps IKN, yang dikenal sebagai IKNOW. Dalam seminggu pertama, aplikasi yang berada di bawah pengawasan langsung Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Prof. Mohammed Ali Berawi, mencatat pencapaian luar biasa.

"Sejauh ini, total unduhan aplikasi IKNOW mencapai lebih dari 42 ribu pengguna, dengan rincian 33,8 ribu di Android dan 8,2 ribu di IoS. Angka ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengalaman langsung di Nusantara," ucap Prof. Ali Berawi dalam keterangannya, Sabtu 28 September.

Dari jumlah tersebut, OIKN berhasil memantau sekitar 11 ribu orang pengunjung fisik selama seminggu terakhir. “Data spesifik masih terus kami konsolidasi dan perbarui secara lintas kedeputian terkait, karena pengunjung tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga kementerian, lembaga, serta instansi pemerintah lainnya maupun swasta,” tambah Prof. Ali Berawi.

Perlindungan Data dan Keamanan Cyber di Aplikasi IKNOW

Selain pencapaian teknis dan antusiasme publik, Prof. Ali Berawi menekankan pentingnya perlindungan data pribadi pengguna IKNOW serta keamanan siber. "Kita sudah melaksanakan IT Security Assessment (ITSA) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap aset digital OIKN, salah satunya adalah IKNOW. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui seberapa kuat pengamanan siber pada setiap aset digital sekaligus untuk mengetahui hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dan disempurnakan, termasuk mengenai data pribadi masyarakat yang mendaftar di aplikasi IKNOW," ujar Prof. Ali Berawi.

OIKN juga telah mengimplementasikan pengamanan biometrik pada setiap akses identitas pengguna aplikasi IKNOW.

“Kami sangat peduli terhadap keamanan data pribadi pengguna. Selain itu, pembackupan data dilakukan setiap hari untuk meminimalisir dampak buruk apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai tingginya antusiasme minat masyarakat untuk berkunjung, Prof. Ali Berawi menyampaikan bahwa, "Pemesanan terus berjalan ramai dan lancar, walaupun tentu terdapat kepadatan di beberapa waktu tertentu."

Namun, ia menjelaskan evaluasi mengenai adanya kemungkinan penambahan kuota pengunjung masih berlangsung.

"Kami masih melakukan evaluasi lebih lanjut. Hal ini penting agar pengalaman yang dirasakan pengunjung tetap optimal dan proses pembangunan proyek-proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tetap berjalan dengan lancar dan sesuai target," ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa meski ini baru langkah awal, semangat untuk terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasi serta sistem kunjungan di IKN tetap menyala. "Kami ingin memastikan bahwa Nusantara bukan hanya sekadar ibu kota fisik, tetapi juga menjadi ibu kota yang cerdas, hijau, digital, dan ramah digital di masa depan."

Evaluasi yang dilakukan OIKN akan menjadi dasar dalam memperkuat infrastruktur dan layanan yang ada. “Kami akan terus mengevaluasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi semua pengunjung. Nusantara adalah milik semua, dan kami ingin setiap orang merasakan kebanggaan itu,” tutup Prof. Ali Berawi.

Dengan suksesnya minggu pertama ini, aplikasi IKNOW telah membuktikan kemampuannya sebagai gerbang utama menuju ibu kota baru Nusantara. Tidak hanya melayani kebutuhan teknis pengunjung, tetapi juga menjadi simbol kemajuan transformasi digital yang digagas oleh OIKN.