PLD Space Terima Kontrak Pendanaan dari ESA Senilai Rp21,8 Miliar
 PLD Space menangkan kontrak Boost! ESA (foto: dok. PLD Space)

Bagikan:

JAKARTA – PLD Space, perusahaan kedirgantaraan asal Spanyol, berhasil memenangkan kontrak Boost! milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Kontrak tersebut akan mendukung peluncuran MIURA-5.

Boost! merupakan program yang dibuat oleh ESA dan Komisi Eropa untuk meningkatkan inisiatif transportasi ruang angkasa komersial. Dari lima perusahaan yang mengajukan proyek, PLD Space terpilih sebagai penerima dana bantuan.

Dengan memenangkan kontrak Boost! senilai 1,3 juta euro (Rp21,8 miliar), Co-Founder PLD Space, Raúl Verdú, mengatakan bahwa potensi MIURA-5 telah terbukti. Menurut Verdú, MIURA-5 akan menjadi salah satu roket penyedia jasa transportasi terbaik.

“Kami bersemangat untuk mengembangkan solusi modular, sangat fleksibel, dan berbiaya rendah untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pelanggan kami di atas kapal MIURA-5,” kata Verdú melalui rilis perusahaan pada Senin, 19 Februari.

Sementara itu, pihak ESA yang menyerahkan kontrak mengatakan bahwa perkembangan roket MIURA sangat memuaskan. PLD Space berhasil mengembangkan dan meluncurkan MIURA-1 sehingga ESA berharap banyak pada peluncuran MIURA-5.

“Pengembangan adaptor muatan yang dilakukan saat ini dipilih untuk meningkatkan daya saing pasar dan memastikan sebanyak mungkin jenis satelit dan pelanggan dapat terbang,” kata Jorgen Bru, salah satu pegawai dari ESA.

MIURA merupakan kendaraan peluncuran sub-orbital yang diresmikan pada Oktober tahun lalu. PLD Space sengaja mengajukan proyek MIURA-5 yang dirancang berdasarkan perbaikan dari peluncuran dan sistem MIURA-1.

Roket ini bisa digunakan untuk berbagai jangkauan misi, mulai dari akomodasi CubeSat hingga peluncuran mikrosatelit. Roket dengan dua tahapan pendorong ini mampu mengangkut perangkat keras dengan berat 540 kilogram.

MIURA-5 akan menjadi jasa transportasi bagi pesawat atau satelit yang ingin diluncurkan ke Orbit Sinkron Matahari (SSO). Jika MIURA-5 sudah siap untuk digunakan, roket tersebut akan beroperasi dan meluncur dari Pelabuhan Antariksa Eropa.