Microsoft Edge Atasi Masalah Pencurian Data dari Browser Lain
Microsoft rilis pembaruan untuk atasi masalah pemindahan data (foto: dok. Microsoft)

Bagikan:

JAKARTA – Beberapa waktu lalu, pengguna komputer dengan sistem Windows menyadari bahwa Microsoft Edge bisa mencuri data dari browser lain. Padahal, pengguna tidak pernah memberikan izin.

Pemindahan data ini hanya terjadi di Windows versi terbaru. Edge akan mengimpor data dari browser lain saat pengguna membuka aplikasi tersebut. Data yang dipindahkan adalah pengaturan, cookie, riwayat penelusuran, dan masih banyak lagi.

Rupanya, pencurian data yang dilakukan oleh sistem Edge ini terjadi karena bug atau kesalahan perangkat lunak. Kesalahan ini membuat data atau informasi pengguna dipindahkan ke aplikasi Edge secara otomatis tanpa memerlukan izin.

Microsoft, melalui Catatan Rilis Pembaruan, mengatakan bahwa mereka terus mengembangkan Edge untuk meningkatkan pengalaman pengguna, keamanan, dan privasi. Oleh karena itu, merek merilis versi 121.0.2277 beberapa waktu lalu.

Perusahaan itu mengakui bahwa Edge memiliki fitur yang dapat memindahkan data dari browser lain. Fitur ini seharusnya bekerja atas izin pengguna sehingga Microsoft segera memperbaiki bug dan masalah kinerja dari fitur tersebut.

“Edge memiliki fitur yang menyediakan opsi untuk mengimpor data browser pada setiap peluncuran dari browser lain dengan persetujuan pengguna. Status fitur ini mungkin tidak disinkronkan dan ditampilkan dengan benar di beberapa perangkat. Ini sudah diperbaiki," kata Microsoft.

Setelah pembaruan tersebut dirilis, pengguna yang membuka Microsoft Edge tidak akan mendapatkan data dari browser lain secara otomatis. Pengguna harus mengaktifkan fiturnya terlebih dahulu agar Edge bisa memindahkan data.