JAKARTA – Pesawat ruang angkasa W-1 milik Rocket Lab telah memasuki proses de-orbit pada Senin, 19 Februari. Pesawat ini membawa kapsul manufaktur Varda, eksperimen pabrik obat di antariksa.
Sebelum memasuki proses penghancuran, Rocket Lab menempatkan pesawat W-1 di orbit yang telah direncanakan. Setelah itu, mesin pesawatnya kembali dinyalakan agar pesawat bisa masuk ke dalam lintasan de-orbit.
“Hal ini melibatkan penempatan pesawat ruang angkasa ke dalam orbit pentahapan elips dan kemudian menyalakan kembali mesin Curie untuk menempatkan pesawat ruang angkasa pada lintasan de-orbit yang presisi,” kata Rocket Lab melalui media sosial resminya.
Selama proses de-orbit berlangsung, mesin Curie akan terbakar. Proses pembakaran ini terbagi menjadi empat, yaitu saat pesawat di perige lebih rendah, saat apoge sedikit ditingkatkan, saat proses masuk ke atmosfer, dan saat menyentuh atmosfer.
Varda Space Industries, pembuat kapsul manufaktur farmasi, ikut mengonfirmasi bahwa pesawat dan kapsulnya telah memasuki tahap pembakaran awal. Proses pembakaran hingga de-orbit ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:
Varda mengatakan bahwa proses pembakaran kedua, yaitu peningkatan apoge, akan dilakukan pada 20 Februari mendatang. Sementara itu, proses pembakaran ketiga dan keempat akan dilakukan di hari yang sama, yaitu sehari setelahnya.
Setelah empat tahap pembakaran telah selesai, pesawat W-1 dan kapsul Varda akan mengarah ke permukaan Bumi. Jika penempatan lintasan pesawat sudah tepat, kedua benda luar angkasa itu akan jatuh di Rangkaian Tes dan Pelatihan Utah (UTTR).