JAKARTA – Winnebago-1 (W-1), pesawat berisi kapsul pembuat obat, berhasil mendarat di permukaan Bumi pada Kamis, 22 Februari pukul 04.40 WIB. Pesawat tersebut mendarat di wilayah gurun Utah.
Dari gambar yang dibagikan oleh Varda Space Industries di platform X, pesawat tersebut mendarat dalam keadaan rusak karena proses de-orbit. Pesawat buatan Varda itu akan diangkut ke fasilitas pengembangan untuk dianalisis lebih lanjut.
“Kapsul kami akan diangkut kembali ke fasilitas kami di Los Angeles untuk analisis pascamisi. Selain itu, data yang dikumpulkan sepanjang penerbangan kapsul, termasuk bagian saat kami mencapai kecepatan hipersonik, akan dibagikan kepada Angkatan Udara dan NASA," kata Varda.
Pendaratan di Utah ini menandakan bahwa misi eksperimental pertama Varda berhasil. Pesawat itu mampu menyelesaikan misi meskipun kepulangan kapsul sempat ditunda selama delapan bulan karena penolakan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
BACA JUGA:
Proses de-orbit pertama kali dilakukan pada Senin, 19 Februari. Rocket Lab, perusahaan yang membantu jalannya peluncuran, mengarahkan pesawat untuk masuk ke dalam lintasan orbit sebelum mesin pesawat dinyalakan.
Setelah melewati empat tahap pembakaran mesin, foton terbakar di atmosfer dan kapsul yang memiliki pelindung panas terus mengarah ke Bumi. Dengan bantuan parasut, kapsul akhirnya jatuh di Rangkaian Tes dan Pelatihan Utah (UTTR).
Di dalam kapsul W-1, terdapat obat ritonavir yang digunakan untuk mengobati HIV/AIDS. Obat-obatan yang dikembangkan di luar angkasa ini akan dikirim ke Improved Pharma, perusahaan riset di bidang farmasi, untuk karakterisasi pasca-penerbangan.