JAKARTA - Polygon Labs, pengembang blockchain yang berfokus pada solusi layer-2 di jaringan Ethereum, mengumumkan pemangkasan 19% dari total tenaga kerjanya pada hari Kamis, 1 Februari kemarin. Keputusan ini diambil perusahaan untuk meningkatkan fokus, kecermatan, efisiensi, dan ketangkasan tim di tengah pertumbuhan cepat perusahaan.
Dalam unggahan blog, CEO Polygon Labs Marc Boiron menyebut keputusan tersebut adalah langkah yang "sulit, namun perlu" untuk memastikan kesuksesan misi perusahaan. Ia mengatakan bahwa lonjakan pasar bullish terbaru telah "mencairkan" kualitas tim, sehingga Polygon Labs harus memangkas total 60 orang dari berbagai divisi.
CEO Polygon mengakui ini mungkin tampak tidak wajar. "Mensinkronkan ukuran demi peningkatan kinerja, bukan karena alasan keuangan, mungkin terlihat tidak konvensional," ujar Boiron.
"Kenyataannya adalah [untuk] mencapai misi kami seringkali dihadapkan pada keputusan sulit, dan meskipun sulit, para Pendiri dan saya setuju bahwa kita harus melangkah maju dengan cara yang penuh pemikiran untuk memberi kita peluang terbesar untuk menjalankan dengan sukses," tambahnya.
Boiron menambahkan bahwa pemangkasan karyawan ini akan membuat tim Polygon Labs lebih ringan, lebih lentur, dan lebih berfokus pada misi. Ia juga mengatakan bahwa karyawan yang tersisa akan menerima kenaikan kompensasi sebesar 15%. Mereka yang dipecat akan menerima dua bulan uang pesangon dan tunjangan kesehatan.
BACA JUGA:
Kabar pemecatan ini sejalan dengan serangkaian perombakan yang dilakukan oleh Polygon Labs sebelumnya. Pada Juli 2023, mantan presiden Polygon Labs, Ryan Wyatt, mengundurkan diri dari jabatannya. Boiron, yang mengambil alih peran tersebut, sebelumnya menjabat sebagai chief legal officer untuk Polygon Labs dan juga pertukaran terdesentralisasi dYdX.
Selain itu, Boiron juga mengumumkan bahwa Polygon ID, sebuah platform identitas digital berbasis blockchain, akan berdiri sendiri sebagai entitas terpisah dengan 33 karyawan. Polygon ID merupakan salah satu produk unggulan Polygon Labs yang bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengelola identitas mereka di berbagai aplikasi berbasis blockchain.
Salah satu pendiri Polygon, Sandeep Nailwal, menyampaikan rasa sedihnya atas pemecatan karyawan ini melalui platform X. Ia mengatakan bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk membawa Polygon Labs kembali ke akarnya. Ia juga menegaskan bahwa fokus tak kenal lelah Polygon Labs adalah membangun jaringan blockchain berukuran planet untuk mendukung adopsi massal aset digital.
Polygon Labs, yang didirikan pada tahun 2017 dengan nama Matic, merupakan salah satu pengembang blockchain terkemuka di dunia. Polygon Labs telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang memungkinkan pengembang dan pengguna untuk berinteraksi dengan jaringan Ethereum dengan biaya rendah, kecepatan tinggi, dan skalabilitas tinggi.
Menurut data dari CoinMarketCap, token asli Polygon, MATIC, memiliki kapitalisasi pasar sekitar $8,5 miliar (Rp133,9 triliun) dan berada di peringkat ke-18 di antara semua aset kripto. Harga MATIC saat ini adalah sekitar $1,4 (Rp21.948) per koin, naik sekitar 1.300% sejak awal tahun 2023.