Bagikan:

JAKARTA - Setelah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.900 karyawannya dari divisi gaming, laporan terbaru Microsoft mengungkapkan terdapat lonjakan pendapatan 49 persen untuk divisi Xbox-nya.

Kenaikan pendapatan ini tampaknya berhasil mengganti dana yang telah perusahaan keluarkan untuk mengakuisisi Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.084 triliun.

Selama panggilan pendapatan, CEO Microsoft, Satya Nadella mengungkapkan bahwa perusahaan telah melihat catatan baru sepanjang masa untuk pengguna aktif bulanan di Xbox dan PC, serta seluler.

Pada akhir 31 Desember, Microsoft melihat pendapatan gim-nya naik hingga 7,1 miliar dolar AS (Rp111,8 triliun), dengan Microsoft mengaitkan 44 poin dampak bersihnya dengan Activision Blizzard. 

Angka-angka pendapatan baru ini memperhitungkan akuisisi perusahaan Activision Blizzard, yang membawa gelar besar, termasuk waralaba seperti World of Warcraft, dan juga Diablo dan Overwatch.

Selain itu, Microsoft  dilaporkan akan mencatat lonjakan pendapatan kuartalan sebesar 15,8 persen, menjadi pertumbuhan terbaik dalam hampir dua tahun terakhir. 

Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi yang semakin meningkat dari produk-produknya yang diperkaya dengan kecerdasan buatan generatif, yang meningkatkan permintaan akan layanan cloud-nya.