JAKARTA - Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, kini menjadi sorotan setelah munculnya produk investasi baru yang disebut exchange-traded funds (ETFs) spot bitcoin. ETFs spot bitcoin adalah instrumen keuangan yang mengikuti harga bitcoin di pasar spot, sehingga memungkinkan investor untuk membeli dan menjual bitcoin tanpa harus memiliki atau menyimpannya secara langsung.
Baru-baru ini, Douglas Boneparth, presiden dan pendiri Bona Fide Wealth, sebuah perusahaan perencanaan keuangan yang berbasis di New York. Dalam acara "Bloomberg ETF IQ" yang ditayangkan pada 18 Januari 2024, Boneparth berbicara dengan Eric Balchunas, analis senior ETF Bloomberg, tentang pandangannya terhadap bitcoin dan ETFs spot bitcoin.
Menurut Boneparth, bitcoin dapat dilihat sebagai emas digital, yaitu aset yang memiliki nilai intrinsik karena kelangkaan dan sifatnya yang tidak tergantung pada otoritas pusat. Ia mengatakan:
"Saya melihatnya dalam bentuk paling sederhana sebagai emas digital, sebagai penyimpanan nilai digital. Meskipun penyimpanan nilai dan pergerakan harga bitcoin mungkin tidak selalu sejalan, tetapi juga ruang bagi investasi alternatif dalam suatu portofolio. Saya pikir klien selalu mencari hal-hal yang tidak berkorelasi atau memiliki kemampuan untuk menghasilkan alpha. Hingga batas tertentu, ini adalah hal-hal yang akan selalu diminati oleh klien."
Boneparth juga mengakui bahwa ETFs spot bitcoin merupakan produk investasi yang menarik, karena memberikan kemudahan dan efisiensi bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar kripto. Namun, ia menambahkan bahwa produk ini belum banyak diminati oleh generasi 'baby boomer', yaitu kelompok usia yang lahir antara tahun 1946 dan 1964.
"Saya benar-benar ingin melihat beberapa orang, terutama baby boomers, yang tidak tertarik untuk memindahkan uang ke bursa untuk membeli cryptocurrency untuk mendapatkan posisi di sana. Saya sebagian besar bekerja dengan orang-orang yang berusia 30-an hingga akhir 30-an dan kami telah melakukan percakapan serta penyuluhan seputar cryptocurrency dan bitcoin, jauh sebelum ada penawaran produk."
BACA JUGA:
Salah satu alasan mengapa baby boomers kurang tertarik dengan bitcoin adalah karena mereka lebih memilih aset yang lebih stabil dan terpercaya, seperti saham, obligasi, dan properti. Selain itu, mereka juga khawatir dengan risiko keamanan, regulasi, dan volatilitas yang terkait dengan kripto.
Di sisi lain, Boneparth menilai bahwa perusahaan kripto asli, seperti Bitwise, mungkin memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan perdagangan finansial yang mapan, seperti Blackrock dan Fidelity, dalam menyediakan ETFs spot bitcoin. Hal ini karena perusahaan crypto asli lebih memahami dan mendukung perkembangan teknologi blockchain dan kripto, yang merupakan dasar dari bitcoin
"Ini sesuatu yang apakah mereka memiliki keunggulan atas toko besar seperti Blackrock atau Fidelity dan saya tahu meja kripto mereka cukup kuat dan mereka memiliki banyak orang pintar. Mereka sama saja. Jadi kita akan melihat apakah masuk akal memilih yang asli dibanding salah satu pemain besar."
Namun, Boneparth juga mengingatkan bahwa investasi di bitcoin dan ETFs spot bitcoin bukan tanpa risiko. Ia menyarankan investor untuk melakukan riset dan edukasi sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar kripto. Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dan alokasi aset yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.
Bitcoin dan mata uang kripto lainnya masih merupakan fenomena baru di dunia keuangan, yang menawarkan peluang dan tantangan bagi investor. Bagi mereka yang ingin berinvestasi di kripto, penting untuk memahami karakteristik, risiko, dan potensi dari aset ini. Selain itu, penting juga untuk memilih produk investasi yang tepat, seperti ETFs spot bitcoin, yang dapat memberikan akses, efisiensi, dan transparansi bagi investor.