JAKARTA – Sejak tahun 1995, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) aktif mencari exoplanet di Galaksi Bima Sakti. Meski awalnya sulit, mereka berhasil mengonfirmasi ribuan exoplanet.
NASA telah menemukan 10.062 exoplanet, tetapi tidak semua kandidat exoplanet sudah dikonfirmasi. Sejauh ini, NASA baru mengonfirmasi 5.572 exoplanet dengan lima klasifikasi, yaitu Neptune, Gas Raksasa, Bumi Super, Terestrial, dan tidak diketahui.
Kategori Neptune merupakan kelompok exoplanet yang dianggap mirip dengan Neputunus atau Uranus. Kategori ini cukup mendominasi dengan 1.912 exoplanet, sementara kategori Gas Raksasa menyusul di urutan kedua.
Gas Raksasa merupakan kelompok untuk exoplanet yang kaya akan gas dan mirip dengan Jupiter atau Saturnus, kategori ini mengantongi 1.775 planet. Sementara itu, kategori Bumi Super menunjukkan bahwa exoplanet tersebut berbeda dari planet di Tata Surya.
Pada kategori ini, exoplanet lebih masif dari Bumi, tetapi massanya lebih ringan dari Neptunus. Exoplanet yang masuk ke dalam kategori ini bisa terbuat dari gas, batu, atau kombinasi keduanya. Kategori ini memiliki 1.679 planet.
BACA JUGA:
Berikutnya, NASA mengelompokkan 199 exoplanet ke dalam kelompok Terestrial. Di kategori ini, exoplanet serupa dengan Bumi, tetapi permukaannya berbatu dan kaya akan zat besi seperti planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Kelompok terakhir adalah kelompok yang belum bisa dijabarkan oleh NASA. Mereka masih belum mendapatkan informasi apa pun dari tujuh planet yang tersisa sehingga exoplanet ini masuk ke dalam kategori Tidak Diketahui.
Exoplanet terakhir yang berhasil NASA temukan adalah KMT-2019-BLG-0335Lb. Exoplanet ini masuk ke dalam kategori Gas Raksasa dengan massa 21 kali lipat dari Jupiter. KMT-2019-BLG-0335Lb ditemukan tahun lalu menggunakan metode pelensaan mikro gravitasi.