Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Industri China pada Rabu 17 Januari, mengeluarkan rancangan pedoman untuk standardisasi industri kecerdasan buatan (AI), seperti yang diumumkan dalam pernyataan yang diposting di situs web kementerian tersebut.

Rancangan tersebut mengusulkan pembentukan lebih dari 50 standar nasional dan industri untuk AI pada tahun 2026. Selain itu, disebutkan bahwa China bertujuan untuk berpartisipasi dalam pembentukan lebih dari 20 standar internasional untuk AI pada saat itu.

Langkah ini dilakukan pada saat China berusaha mengejar ketertinggalannya dari Amerika Serikat dalam pengembangan AI setelah perusahaan AS, OpenAI, menggemparkan dunia dengan chatbotnya yang revolusioner, ChatGPT, pada akhir tahun 2022. Tahun lalu, Beijing aktif dalam menyusun regulasi untuk AI, termasuk rencana lisensi untuk produk serupa ChatGPT di negara tersebut.

Pedoman rancangan bertujuan "mengambil peluang awal dari perkembangan industri AI," demikian disampaikan oleh kementerian tersebut. Kementerian juga menyatakan bahwa 60% dari standar-prospektif ini seharusnya ditujukan untuk melayani "teknologi kunci umum dan proyek pengembangan aplikasi".

Lebih lanjut, targetnya adalah memiliki lebih dari 1.000 perusahaan yang mengadopsi dan memperjuangkan standar baru ini.