JAKARTA - Marathon Digital Holdings, salah satu perusahaan penambang Bitcoin terbesar di dunia, berhasil mencatatkan rekor baru dengan menambang 1.853 Bitcoin pada bulan Desember 2023. Jumlah ini meningkat 56 persen dari bulan sebelumnya dan 290persen dari tahun sebelumnya.
Menurut siaran pers yang dirilis pada 4 Januari 2024, Marathon Digital mengklaim bahwa ini adalah total pendapatan bulanan tertinggi yang pernah dicatat oleh perusahaan penambangan Bitcoin publik. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Core Scientific, yang menambang 1.527 Bitcoin pada Januari 2023.
Peningkatan produksi Bitcoin ini dapat diatribusikan kepada peningkatan hash rate, yaitu kecepatan komputasi yang digunakan untuk menambang Bitcoin. Hash rate Marathon Digital naik 18,4persen menjadi 22,4 exahash per detik pada bulan Desember.
Untuk meningkatkan kapasitas penambangannya, Marathon Digital juga mengumumkan rencana untuk membeli dua pusat penambangan senilai $179 juta (Rp 2,8 triliun) pada 19 Desember. Dua pusat penambangan ini akan menambah kapasitas penambangan sebesar 390 megawatt ke kapasitas produksinya yang sudah ada sebesar 584 megawatt.
"Kami terus menargetkan pertumbuhan hash rate yang terhubung dengan energi sebesar 30 persen pada tahun 2024, dan dengan akuisisi dua situs dari Generate Capital yang baru diumumkan, kami berharap dapat mencapai 50 exahashes dalam 18 hingga 24 bulan mendatang," kata Fried Thiel, Chairman dan CEO Marathon Digital.
BACA JUGA:
Kinerja Marathon Digital pada bulan Desember juga berdampak positif pada sahamnya di pasar saham AS. Pada 28 Desember, Marathon Digital menjadi perusahaan publik paling banyak diperdagangkan di pasar saham AS di antara perusahaan berkapitalisasi menengah dan besar. Volume perdagangan harian sahamnya mencapai $3,3 miliar (Rp 51,2 triliun), mengalahkan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Tesla, Apple, dan Amazon.
Marathon Digital merupakan salah satu perusahaan penambang Bitcoin yang berusaha memperluas operasinya menjelang kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin spot Bitcoin pada minggu depan dan Bitcoin halving pada bulan April.
Pada 5 Desember, pesaing Marathon Digital, yaitu Riot Platforms, juga membeli mesin penambang Bitcoin tambahan senilai $291 juta (Rp 4,5 triliun), menandai peningkatan terbesar dalam hash rate sepanjang sejarah perusahaan. Tidak hanya itu, Riot Platforms juga berencana membeli 48.000 mesin penambang Bitcoin lainnya pada tahun 2024.