Bagikan:

JAKARTA - Dari Big Ben di London hingga kastil Edinburgh, banyak kota di Inggris secara instan dapat dikenali berkat bangunan-bangunan khas mereka. Namun, menurut kecerdasan buatan (AI), landmark terkenal ini bisa tersembunyi di balik sistem transportasi yang besar hanya dalam 26 tahun.

Editor film berbasis di Brighton, Duncan Thomsen, menggunakan AI untuk membayangkan bagaimana lima kota terbesar di Inggris bisa terlihat pada tahun 2050. Gambar-gambar yang dihasilkan menampilkan berbagai sistem transportasi futuristik yang melintasi kota-kota tersebut, menyerupai adegan dari Blade Runner.

"Saya suka ide masa depan ala Blade Runner ini - itu membuat saya tersenyum," kata Thomsen. Duncan, dari Brighton, menggunakan perangkat lunak Midjourney melalui aplikasi Discord untuk membuat gambar-gambar tersebut.

Dia meminta AI untuk menciptakan kota Inggris pada tahun 2050 yang futuristik, tetapi tetap mempertahankan arsitektur bersejarah dan meramalkan transportasi umum berdasarkan gagasan saat ini.

Kemudian, dia menambahkan kendaraan yang akan beroperasi di sekitarnya. "Saya ingin menunjukkan bagaimana generasi 20 dan 30 tahun hari ini akan merancang masa depan mereka seperti generasi 50 dan 60 tahun hari ini merancang milik mereka," katanya.

"Dengan begitu banyak hal yang tersedia untuk mereka seperti AI dan struktur desain, itu akan memengaruhi setiap negara di planet ini. Saya ingin menunjukkan bagaimana Anda dapat menjaga kota tetap Inggris dan membuatnya menarik secara global bagi orang-orang," tambahnya. "Semua itu sangat menarik. London akan selalu menjadi pelopor dalam desain."

Ini bukan kali pertama  Thomsen menggunakan AI untuk membayangkan Britania. Tahun lalu, editor film menggunakan Midjourney untuk membuat gambar 'orang rata-rata' di 13 kabupaten.

Dia mengetik frasa tertentu untuk mendapatkan hasil. Misalnya, untuk Tyne and Wear, dia mengetik: "Tyne and Wear sebagai karakter potret dengan ciri khas pakaian, gaya rambut, dan kepribadian mereka".

Dia juga menambahkan: "Sosial, ramah dan bangga dengan akar lokal, tertarik pada musik, seni, dan sepak bola, cepat tidak pernah menolak untuk keluar bersama teman-teman".

Gambar-gambar yang dihasilkan AI menunjukkan warga London sebagai orang yang modis dan keren, sementara orang Somerset terlihat lebih bohemian.

Mereka dari Oxfordshire digambarkan sebagai orang muda dan urban, dibandingkan dengan penduduk Norfolk yang dianggap lebih tua dan rural.

"Somerset menyenangkan karena saya suka warna dan jenggot pada pria itu - itu membuat saya tertawa," ujar Thomsen.