Bagikan:

 

JAKARTA – Sebagai pembuka awal tahun, CEO ispace Takeshi Hakamada mengingatkan kembali beberapa pencapaian di tahun 2023, mulai dari peluncuran HAKUTO-R hingga penerimaan hibah.

Pada akhir tahun 2022, ispace bermitra dengan SpaceX untuk meluncurkan HAKUTO-R Mission 1. Awalnya, peluncuran berjalan dengan lancar tanpa kendala. Namun, pada 26 April tahun lalu, pendaratan tidak berjalan dengan lancar dan HAKUTO-R jatuh ke Bulan.

Meski ispace gagal mendaratkan HAKUTO-R ke permukaan Bulan, Hakamada mengatakan bahwa perusahaannya tetap bertekad dalam meluncurkan misi-misi berikutnya. Pada kuartal keempat tahun ini, ispace akan meluncurkan HAKUTO-R Mission 2.

“Pendarat tersebut, yang diberi nama RESILIENCE sebagai tanda kebangkitan, akan membawa penjelajah mikro yang dikembangkan oleh anak perusahaan kami di Eropa, ispace EUROPE SA, ke Bulan,” jelas Hakamada, dikutip dari rilis resmi perusahaan.

Sementara itu, pada April tahun lalu, Hakamada mengatakan bahwa perusahaannya sempat terdaftar di Pasar Pertumbuhan Bursa Efek Tokyo. Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada Oktober lalu, ispace menerima hibah dari lembaga negara.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) menghibahkan dana Penelitian Inovasi Usaha Kecil sebesar 80 juta dolar AS atau sekitar Rp1,2 triliun. Dana ini merupakan bagian dari demonstrasi pengembangan dan operasional pendarat di Bulan.

Dengan pemberian dana ini, ispace semakin bertekad dalam menyambut berbagai misi baru di tahun 2024. Harapannya, seluruh misi yang mereka laksanakan, termasuk HAKUTO-R Mission 2, bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.

“Tahun ini merupakan tahun tantangan baru karena kami melakukan berbagai persiapan untuk Misi 2 hingga Misi 6 secara paralel. Namun, kami akan terus berani menghadapi tantangan baru dan mengabdikan diri pada tantangan tersebut,” tutup Hakamada.