Melihat Imajinasi Kota dalam Pertujukan Tarian Kontemporer
Pertunjukan tari kontemporer di kampus UNJ. (IST)

Bagikan:

JAKARTA – Indonesia punya keragaman tari tradisi yang menarik untuk dieksplorasi. Imajinasi kota dapat dilihat dalam pergelaran tari bertajuk "Seruntai Rawamangun #1 INCEPTION: Urban Contemporary Dance Collage”.

Pergelaran ini diselenggarakan oleh Matara Production x Edura Art UNJ serta berpartner dengan Yayasan Jakarta Weltevreden. Pertunjukan ini menghadirkan kolase tarian berakar pada tradisi namun ditampilkan dengan nuansa kontemporer. Matara Production menampilkan kreasi tari kontemporer menjadi tanda baru dari lahirnya kreativitas dalam pertunjukan tari yang akan memberikan pengalaman baru bagi penonton.

Gairah dalam pertunjukan terekam dalam gerak tari yang akan ditampilkan dengan penuh pesona urban yang tak luput dari akar-akar tradisi yang tersemat dalam pelbagai tarian yang disajikan.

Tari tradisional menjadi akar dari pertujukan tari kontemporer. (IST)
Tari tradisional menjadi akar dari pertujukan tari kontemporer. (IST)

Pertunjukan karya tari ini akan menampilkan pelbagai dimensi kesenian yang berakar pada masyarakat. Menggambarkan citra manusia yang menuai simbol asal-usul manusia, menarik garis kecekatan, kekuatan dari benda-benda tradisi yang menyakinkan pada kehidupan itu sendiri. Serta memberikan citra urban pada memori kota dari simbol halte yang penting untuk ditarik sebagai imajinasi kota dalam bentuk drama tari.

Misalnya dalam tari Nindak Jirumklan yang berakar pada tradisi masyarakat Betawi dengan pijakan gerak tari Topeng, yang merupakan penggambaran tentang asal usul manusia yang memiliki beberapa karakter, yang memiliki sisi religiusitas mulai dari manusia diciptakan, tumbuh dewasa hingga pada saat dipanggil kepada Sang Pencipta.

Dan Tari Kujang merupakan tarian yang menceritakan tentang kecekatan dan ketangkasan sebagai simbol kekuatan dalam mempergunakan kujang sebagai alat untuk mempertahankan diri dari musuh. Tarian ini merupakan hasil dari pelatihan penciptaan tari yang merupakan produk proses kreativitas dari pengabdian kepada masyarakat di Subang Jawa Barat.

Dalam kreasi tari Wiraga Bhumi Phala ide berangkat dari kekuatan bumi Temanggung dengan lambang daerah yang berbunyi Swadaya Bhumi Phala yang artinya “Dengan kekuatan sendiri mempertinggi hasil bumi, menjadi raja di bumi sendiri” dan seni tradisi Jaran Kepang yang menjadi ikon kesenian di Temanggung.

Nyandra daerah Temanggung

Kabupaten kang sesanti

Swadaya Bhumi Phala

Maknanira loh jinawi

Mandireng nyekapi boga

Raharjo salami-lami

Selain itu, ada juga kreasi tari Jathil Urban yang bercerita tentang prajurit adalah bala tentara yang menjadi sumber kekuatan sebuah kerajaan. Jathil; adalah pasukan andalan Prabu Klono Sewandono dari Kerajaan Bantarangin. Berada di antara seniman urban, Jathil bermetamorfosa menjadi performa visual menarik yang berinteraksi dengan lingkungan multikultural Jakarta. Reog Ponorogo; memunculkan varian baru: Jathil Urban.

Seruntai Rawamangun #1 Inception akan diselenggarakan di Aula Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika Universitas Negeri Jakarta Jumat, 15 Desember 2023. Matara Production adalah rumah kreasi tari yang berasal dari Prodi Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni UNJ yang berkolaborasi dengan Edura Art, sebuah unit bisnis yang memberdayakan potensi di kalangan civitas akademika UNJ. Keduanya berparner dengan Yayasan Jakarta Weltevreden untuk mengembangkan kesenian dan tradisi serta Sejarah Indonesia.