Sempat Dilarang, Epic Games Store Kembali Tampilkan Gim Kripto Berbasis Blockchain
Epic Games Store mulai tampilkan game blockchain setelah melarangnya beberapa waktu lalu. (Foto; Dok. Cryptonewsz)

Bagikan:

JAKARTA - Epic Games Store, platform distribusi game digital milik pembuat Fortnite, kini kembali menerima sejumlah gim yang menggunakan teknologi blockchain dan Web3. Hal ini merupakan perubahan dari kebijakan sebelumnya yang melarang game semacam itu di platformnya. Game jenis ini biasanya menggunakan sistem pembayaran dengan cryptocurrency untuk mendapatkan item dalam bentuk NFT.

Salah satu alasan larangan tersebut adalah rating "Adults Only" (AO) yang diberikan oleh Entertainment Software Rating Board (ESRB) kepada beberapa game berbasis blockchain. Rating ini diberikan karena adanya kemungkinan pemain menukarkan mata uang digital yang didapat dari game dengan uang sungguhan.

Meski begitu, Epic Games Store baru-baru ini mengumumkan pengecualian untuk game yang menggunakan blockchain dan non-fungible token (NFT) sebagai bagian dari teknologinya. Game-game ini tetap harus memenuhi standar dan pedoman yang berlaku di platform tersebut, termasuk tidak mengandung konten pornografi, perjudian, atau permusuhan.

Dua game yang sebelumnya dikeluarkan karena mendapat rating AO, yaitu Gods Unchained dan Striker Manager 3, kini dapat kembali diunduh di Epic Games Store. Immutable, pengembang game Gods Unchained dan penyedia layanan layer 2 Ethereum, menyambut baik keputusan ini. Mereka menganggapnya sebagai penghargaan terhadap potensi teknologi blockchain dan Web3 di industri game.

"Kami senang dengan keputusan kebijakan dari Epic Games, dan Gods Unchained telah masuk kembali ke toko mereka. Perubahan kebijakan ini menunjukkan bahwa industri mengakui pengalaman bermain game web3, dan kami satu langkah lebih dekat menuju adopsi," kata Immutable dalam pernyataannya.

Sementara itu platform distribusi game digital terbesar di dunia, Steam, masih memberlakukan larangan terhadap game berbasis blockchain dan NFT. Larangan ini berlaku sejak tahun 2021 dan berdampak pada gim lain seperti Age of Rust, Lightnite, dan The Six Dragons. Kendati demikian, pelarangan ini tidak mnyrutkan upaya pengembang gim blockchain, mereka tetap berusaha untuk meluncurkan game terkait kripto di Steam dengan cara-cara tertentu.