Bagikan:

JAKARTA – Samsung mengumumkan bahwa mereka telah memperluas program Self-Repair, yaitu program memperbaiki smartphone, tablet, dan PC secara mandiri, ke beberapa negara baru.

Mulai Selasa, 19 Desember, program Self-Repair telah tersedia di tiga puluh negara Eropa, yaitu di Albania, Andorra, Austria, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, dan Yunani.

Selanjutnya, ada negara Hongaria, Irlandia, Kosovo, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Monaco, Montenegro, Makedonia Utara, Norwegia, Portugal, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia dan Swiss.

Dengan perluasan wilayah ini, Samsung ingin menunjukkan komitmennya dalam menggunakan lebih sedikit sumber daya dari planet. Selain itu, program ini juga akan memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam memperbaiki perangkat.

Samsung mengatakan bahwa program ini akan memberikan akses suku cadang ke pengguna Galaxy. Mereka bisa mengganti layar, kaca belakang, port pengisian daya, speaker, tempat SIM, dan tombol samping serta tombol volume.

Sementara itu, bagi pengguna Galaxy Book, mereka bisa mendapatkan akses suku cadang asli berupa casing depan dan belakang, layar, baterai, touchpad, tombol daya pembaca sidik jari, kaki karet, kipas, hingga speaker.

Selain memperluas wilayah programnya, Samsung juga menambahkan suku cadang untuk lebih banyak perangkat. Kali ini, Samsung menambahkan perangkat Galaxy lipat untuk pertama kalinya sehingga pengguna Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 bisa melakukan perbaikan mandiri.

Dalam waktu dekat, Samsung akan menambahkan akses suku cadang untuk Galaxy S23, seri Tab S9, dan seri Galaxy Book 2 Pro. Samsung tidak menyebutkan tanggal detailnya, tetapi suku cadang ini akan dihadirkan sebelum bulan Desember berakhir.