JAKARTA – NTT, perusahaan penyedia layanan teknologi, memprediksikan tren teknologi yang mungkin terjadi di tahun 2024, yaitu perpaduan antara tren baru dengan tren utama pada tahun 2023.
Menurut NTT, adopsi AI akan semakin berkembang hingga menciptakan inovasi baru yang lebih beragam bagi perusahaan. Peningkatan dari AI ini juga akan disetarakan dengan perkembangan di seluruh jaringan, Edge, 5G Privat, pusat data, dan cloud.
“Adopsi AI tumbuh secara eksponensial dan dengan artificial general intelligence dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan menjadi bagian penting dalam kisah AI,” kata Group EVP, New Ventures, and Innovation NTT, Shahid Ahmed.
Prediksi tren teknologi pertama dari NTT adalah pengaplikasian Dark NOC, yaitu Pusat Operasi Jaringan yang memantau infrastruktur tanpa henti selama 24 jam. Gagasan ini akan membuat NOC bekerja secara otomatis dan tanpa intervensi manusia.
Dark NOC bisa hadir dan menjadi hal yang lumrah bagi perusahaan di seluruh dunia bila AI untuk operasi TI (AIOps) terus dimajukan. Dengan adanya otomatisasi ini, peran manusia tidak akan tergantikan karena mereka masih menjadi bagian penting dari fungsi jaringan.
Prediksi berikutnya adalah pemanfaatan sumber energi yang lebih inovatif karena konsumsi listrik dari infrastruktur data center. NTT memperkirakan bahwa konsumsi listrik rak server tahun depan akan meningkat hingga tiga kali lipat.
Jika hal itu terjadi, perusahaan harus menangani masalah panas yang berlebih dari rak server dengan menggunakan lebih banyak pendingin. Oleh karena itu, kerja sama antara perusahaan dan penyedia sumber energi listrik mungkin akan terus terjadi tahun depan.
BACA JUGA:
Berikutnya, NTT meyakini bahwa jaringan kabel optik bisa menjadi hal yang umum digunakan pada tahun 2024. NTT mengatakan bahwa, “Lebih dari 100 perusahaan kini bermitra untuk memajukan IOWN (Jaringan Optik dan Nirkabel Inovatif).”
Dengan permintaan yang cukup tinggi ini, kabel jaringan optik bisa muncul sebagai sebuah tren bagi perusahaan untuk memodernisasi jaringan dan menghadapi teknologi masa depan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, NTT menduga bahwa ekosistem IoT akan ditingkatkan dengan adopsi Private 5G (P5G) dan edge computing. Ketika ketiganya disatukan, perusahaan bisa mempercepat upaya digitalisasi dengan wawasan secara real-time.
Prediksi terakhir yang NTT singgung adalah pergerakan invisible cloud. Tahun depan, penggunaan cloud bisa dikuasai oleh industri tertentu. Jika transisi cloud ini terus diupayakan, lingkungan cloud akan menjadi tidak terlihat dan aplikasi akan menjadi panggung utamanya.