Bagikan:

JAKARTA -  Udemy, platform pembelajaran online terkemuka, merilis laporan Global Learning & Skills Trends 2024, yang mengungkap keterampilan paling diminati yang diprediksi akan membentuk masa depan pekerjaan pada tahun 2024 dan berikutnya.

Berdasarkan lebih dari 15.000 pengguna Udemy Business, laporan tahunan ini menyoroti investasi penting yang diperlukan organisasi dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.

“Data kami menunjukkan bahwa organisasi sedang melakukan investasi yang substansial untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang AI generatif guna meningkatkan produktivitas, memperkuat keterampilan teknis, dan mengembangkan kepemimpinan yang lebih tangguh,” ujar Stephanie Stapleton Sudbury, President of Udemy Business.

Untuk membantu mengatasi kesenjangan ini serta membentuk tenaga kerja yang lebih adaptif, Udemy menyoroti tiga bidang investasi penting yang perlu difokuskan oleh perusahaan, di antaranya adalah:

Kemampuan menavigasi perubahan keterampilan (skill) yang cepat.

Udemy mencatat, keterampilan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan meningkat sekitar 10 persen setiap tahunnya. Ini mendorong banyak pemimpin bisnis untuk beralih ke strategi yang lebih praktis dengan penekanan pada pengembangan dan validasi keterampilan, bukan hanya bergantung pada gelar atau pengalaman kerja sebelumnya.

Beradaptasi dengan kemajuan AI generatif.

Para ahli memperkirakan bahwa AI generatif dapat menggantikan hingga 23 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2030. Di sisi lain, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan teknologi baru ini, AI generatif  diperkirakan akan menciptakan hingga 23 juta pekerjaan baru pada tahun 2030 di Indonesia.

Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha melatih karyawan untuk menggunakan AI generatif, mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rutinitas kerja sehari-hari.

Mengembangkan pemimpin yang kuat.

Tenaga kerja saat ini mengalami tekanan yang sangat besar akibat perubahan yang konstan, mulai dari semakin permanennya pekerjaan hybrid hingga munculnya AI generatif dan kesenjangan keterampilan yang semakin besar. Dengan demikian, sangat penting bagi organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan kepemimpinan, terutama untuk manajer mid-level, untuk menghindari risiko transformasi digital organisasi mereka.