Bagikan:

JAKARTA - Di tengah gempuran teknologi AI Generatif yang sangat cepat saat ini, perusahaan dipaksa untuk beradaptasi untuk menciptakan konten yang menarik dengan mesin, sehingga berfungsi sebagai alat yang ampuh bagi bisnis untuk mencapai tujuan mereka.

Jika berbicara tentang AI Generatif, pasti kita akan dibawa ke pembahasan tentang Model Bahasa Besar atau Large Language Model (LLM), sebagai model pembelajaran mendalam dan pengumpulan data yang sangat besar untuk kemudian dipahami, dirangkum sehingga dapat menghasilkan atau memproduksi konten baru.

Namun, LLM bukanlah satu-satunya komponen penting dalam pengembangan AI Generatif. Menurut President of Database Products Business, Alibaba Cloud Feifei Li, setidaknya ada beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan. 

"Saya juga berpendapat bahwa menggunakan model bahasa yang besar saja tidak cukup. Kami membutuhkan banyak mesin dan alat pendukung lainnya agar model bahasa besar memainkan peran penting dalam aplikasi bisnis Anda," kata Li belum lama ini.

Menurut Li, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah komputasi awan atau cloud computing. Alasannya adalah, karena perusahaan membutuhkan infrastruktur cloud computing untuk pelatihan model bahasa yang besar.

Lebih lanjut, hal kedua dan ketiga adalah database dan juga big data. Menurut Li, perusahaan membutuhkan data vektor untuk menyimpan data lebih banyak, sehingga perusahaan dapat mengkustomisasi atau mengubahnya untuk tujuan spesifik.

"Yang kedua adalah database dan big data. Anda memerlukan apa yang kami sebut database vektor dari data vektor. Mengapa? Karena secara singkat  teknologi ini berdampak pada data yang tidak terstruktur seperti gambar teks dan sebagainya," tambahnya.

"Jadi, Anda memerlukan penyimpanan vektor dari basis data faktor untuk menyimpan faktor-faktor tersebut sehingga Anda dapat menyesuaikan chatbot dengan pihak pengambilan, Anda dapat memahami pengetahuan khusus domain dan sebagainya," pungkas Li.