JAKARTA - Mengingat transformasi digital dan juga revolusi industri yang semakin berkembang sekarang ini, banyak perusahaan di Indonesia telah beralih menggunakan teknologi cloud. Teknologi ini dianggap mampu untuk bersaing serta memiliki banyak solusi alternatif dan juga inovatif bagi perkembangan bisnis ke depannya.
Melalui teknologi cloud, perusahaan akan memperoleh banyak kemudahan dari layanan-layanan yang tersedia.
Indonesia dianggap sebagai pasar cloud computing atau yang berarti mengakses dan menyimpan data, serta program melalui internet dari lokasi yang berbeda atau dengan komputer.
Hal tersebut dikarenakan sektor cloud computing di Indonesia masih mengalami masa pertumbuhan.
Dengan menggunakan cloud computing ini, perusahaan akan dapat mengakses data atau program dengan mudah di mana saja dan kapan saja serta dengan perangkat apapun.
Selain itu, dari tahun ke tahun, tren cloud computing di Indonesia mencatatkan peningkatan yang signifikan.
Pada lima tahun terakhir, cloud computing di Indonesia meningkat sebesar 48 persen, angka ini jauh di atas peningkatan tahunan di dunia.
Semakin bertumbuhnya teknologi cloud, saat ini teknologi cloud banyak diadopsi menjadi salah satu tulang punggung untuk infrastruktur sebuah bisnis.
Banyak bisnis lokal yang dengan cepat mengadopsi teknologi cloud, bahkan pemerintah Indonesia juga berada pada garis depan dalam pengembangan teknologi cloud computing dan virtualisasi ini. Sementara itu, managed cloud service yang merupakan layanan cloud untuk mengoptimalkan penggunaan cloud juga dianggap sangat penting.
Banyak pengelolaan yang dapat dilakukan dalam layanan cloud ini, diantaranya yaitu pengelolaan komputasi, storage, jaringan, sistem operasi, dan infrastruktur IT lainnya.
Di samping itu, dalam menjalankan teknologi cloud, terdapat tiga jenis layanan cloud yang menjadi tumpuan dalam memilih jenis layanan diantaranya adalah Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Software-as-a-Service (SaaS), dan Platform-as-a-Service (PaaS).
Managed cloud service akan menjadi sangat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan penyediaan infrastruktur layanan digital.
Perusahaan juga dapat melakukan pembaruan otomatis melalui managed cloud service terhadap infrastruktur digital yang diinginkan.
Meskipun begitu, kurangnya pengetahuan perusahaan tentang cloud dan juga sumber daya yang memadai seringkali menjadi kendala untuk mengikuti perkembangan adopsi layanan cloud.
BACA JUGA:
Perusahaan harus memiliki pengetahuan dan sumber daya manusia yang mengerti mengenai serviced dan tools terkait cloud computing. Salah satu penyedia solusi managed cloud ternama di Indonesia adalah PT Awan Integrasi Sandidata (ViBiCloud), yang baru saja berhasil meraih penghargaan sebagai New Market Public Sector Partner of the Year 2022 dari Amazon Web Series (AWS), pada acara ASEAN 2022 AWS Partners of the Year.
“Menjadi pengganda kekuatan kami di pasar, AWS Partners terus mendukung pertumbuhan dan ketahanan industri dan pelanggan ASEAN,” kata Kirsten Gilbertson, selaku Partner Sales Leader ASEAN di AWS dalam keterangannya, Jumat 30 September.
“Tahun ini, mereka telah mempercepat inovasi mereka di bidang spesialis baru dan mempercepat pengembangan talenta cloud untuk memecahkan tantangan pelanggan yang berarti dengan lebih baik,” sambungnya.
CEO ViBiCloud Alfonsus Bram mengatakan, dengan spesialisasi yang telah pihaknya peroleh tentunya dapat memastikan bahwa para ahli juga terbukti mengikuti standar kelas dunia.
“Hal ini menjadi pembuktian dan komitmen kami untuk terus mendorong percepatan transformasi digital ke Indonesia 4.0,” kata Alfonsus.
Kedepannya, ViBiCloud yang kini telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 660 persen memiliki komitmen dan fokus untuk memberikan solusi atau layanan Cloud Computing, serta mengembangkan Infrastruktur IT, Platform dan Software Services dengan layanan 24/7.
Tak hanya itu saja, ViBiCloud juga melengkapi layanan solusi berbasis cloud dengan interkonektivitas, bagi pelanggan untuk menjangkau data center yang tersedia secara global untuk memberikan layanan infrastruktur IT terbaik.