Udemy: Keterampilan akan ChatGPT Mendominasi Permintaan para  Profesional di Indonesia
Ilustrasi kecerdasan buatan (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Udemy, perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pembelajaran, baru saja merilis Global Workplace Learning Index Q2 2023, sebuah laporan yang rutin diterbitkan setiap tiga bulan sekali. 

Dengan menganalisis data dari hampir 15.000 pengguna Udemy Business di seluruh dunia, laporan ini mengungkap bahwa keterampilan dalam bidang AI generatif tetap menjadi pilihan utama di berbagai sektor industri. 

Di Indonesia, ChatGPT adalah topik yang paling diminati, dengan peningkatan sebesar 142 persen pada Q2 2023 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

Bahkan, penggunaan AI generatif kini juga semakin merambah ke bidang non-teknis seperti pemasaran, manajemen sumber daya manusia, sales, dan project management. 

Global Workplace Learning Index Udemy menyoroti peningkatan konsumsi topik-topik seperti ChatGPT, yang mengalami kenaikan 386 persen secara global, Generative AI (278 persen), dan Prompt Engineering (190 persen). 

Perusahaan-perusahaan juga mulai mengeksplorasi penggunaan AI generatif lebih mendalam untuk memanfaatkannya, seperti meningkatkan optimisasi mesin pencari (SEO), menyederhanakan proses perekrutan talenta, meningkatkan responsivitas layanan dukungan pelanggan, dan menciptakan pesan pemasaran email yang dipersonalisasi. 

"Tidak mengherankan jika ChatGPT terus menjadi topik hangat di kalangan profesional Indonesia karena setiap peran di dalam perusahaan memiliki potensi untuk memanfaatkannya demi efisiensi operasional," ujar Giri Suhardi, Head of Indonesia di Udemy. 

Dengan demikian, Giri menegaskan bahwa hal ini menggarisbawahi perlunya perusahaan untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap AI generatif untuk mendapatkan manfaat dari AI melalui proses peningkatan keterampilan tenaga kerja mereka. 

"Perusahaan yang berinvestasi dalam melatih karyawan untuk menggunakan teknologi baru secara efektif akan menetapkan tolok ukur kinerja yang lebih tinggi dan mencapai hasil bisnis yang lebih besar," pungkasnya.