JAKARTA – Pada Juli lalu, YouTube mengatakan bahwa mereka akan menaikkan harga di Amerika Serikat (AS). Harganya berubah dari 2 dolar AS (Rp30,9 ribu) menjadi 13,99 dolar AS (Rp216 ribu).
Namun, perubahan harga ini tidak berlaku untuk semua pengguna. Khusus untuk pengguna setia YouTube yang sering berlangganan, mereka akan tetap diberikan harga normal hingga tiga bulan setelah kenaikan harga diumumkan.
Seharusnya, para pelanggan setia ini mendapatkan harga normal hingga Oktober atau November, tetapi YouTube tampaknya sengaja membuat waktunya lebih panjang. Pasalnya, harga normal ini berlaku hingga Desember.
YouTube sempat mengatakan bahwa harga untuk pelanggan setia mereka tidak akan dinaikkan sebelum bulan Desember. Artinya, pengguna akan merasakan harga Premium yang lebih mahal pada awal tahun depan.
SEE ALSO:
Masa berlakunya harga normal ini telah diingatkan kembali oleh Google. Dari laporan 9to5google, YouTube mengirimkan email ke sejumlah pengguna pada Kamis, 7 Desember bahwa harga normal akan mulai diberlakukan pada Januari tahun depan.
Dengan pengumuman ini, YouTube tidak akan membeda-bedakan penggunanya lagi. Semua pengguna akan mendapatkan harga yang sama, yaitu Rp216 ribu untuk pengguna Android dan 18,99 dolar AS (Rp294 ribu) untuk pengguna iOS.
YouTube pernah mengatakan bahwa kenaikan harga ini sengaja dilakukan untuk mendukung para artis dan pembuat lagu. Meski rasanya memberatkan sejumlah pihak, pembaruan ini akan membuat YouTube memaksimalkan fitur mereka.