Bagikan:

 

JAKARTA – Pada Senin, 4 Desember, Badan Penelitian Antariksa India (ISRO) mengumumkan bahwa modul propulsi atau pendorong dari Chandrayaan-3 telah kembali mengeliling orbit Bumi.

Melalui rilis resminya, ISRO mengatakan bahwa modul propulsi itu sedang berada di orbit tinggi Bumi setelah mengelilingi orbit rendah bulan sejak Oktober lalu. ISRO mengakui bahwa modul propulsi itu sengaja dipindahkan.

Setelah berhasil mendaratkan pendarat Chandrayaan-3 pada 23 Agustus, modul propulsi tetap berada di orbit bulan untuk mengoperasikan Spektro-polarisasi Planet Bumi Habitable (SHAPE). Seharusnya, SHAPE dioperasikan selama tiga bulan sejak Chandrayaan-3 mendarat.

Namun, ISRO mengubah rencana mereka. Lembaga itu berusaha menghindari masalah modul propulsi yang jatuh ke permukaan Bulan atau masuk ke dalam sabuk GEO Bumi di jarak 36.000 kilometer yang kemungkinan menghabiskan bahan bakar.

Atas pertimbangan ini, ISRO mulai menggerakkan modul propulsi pada 9 Oktober dengan menaikkan ketinggian apolune, titik terjauh permukaan orbit bulan, dari 150 kilometer menjadi 5.112 kilometer.

Pada 13 November, modul tersebut melakukan manuver transearth injection hingga berada di lintasan bulan. Setelah terbang melintasi Bulan sebanyak empat kali, modul propulsi akhirnya meninggalkan bulan pada 10 November.

Sebelum menggerakkan modul propulsi menjauh dari bulan, ISRO sempat melakukan perencanaan serta pelaksanaan lintasan dan manuver untuk mengembalikan modul ke daerah Bumi. Mereka juga sempat mengembangkan modul perangkat lunaknya.