JAKARTA - Standard Chartered Bank, salah satu bank terkemuka di Inggris, kembali mengeluarkan prediksi optimis tentang Bitcoin (BTC). Bank ini memperkirakan bahwa aset kripto ini dapat mencapai 120.000 dolar AS atau sekitar Rp1,8 miliar pada akhir tahun 2024. Prediksi ini tetap dipertahankan meskipun bank ini sebelumnya sempat meragukan potensi BTC pada tahun ini.
Pada bulan April lalu, analis bank, Geoff Kendrick, memproyeksikan bahwa BTC dapat naik hingga 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar pada akhir tahun 2023. Prediksi ini didasarkan pada berbagai faktor, salah satunya adalah krisis keuangan di AS yang mempengaruhi banyak perusahaan keuangan, termasuk Signature Bank.
Namun, pada bulan Juli, bank ini mengubah pandangannya, menyatakan bahwa BTC tidak mungkin mencapai level tersebut pada tahun ini. Bank ini menurunkan target harga BTC menjadi 50.000 dolar AS atau sekitar Rp750 juta pada akhir tahun 2023, namun tetap mempertahankan proyeksi 120.000 dolar AS pada tahun 2024.
BACA JUGA:
Alasan Harga BTC Naik
Menurut bank ini, salah satu faktor yang akan mendorong kenaikan harga BTC pada tahun 2024 adalah peningkatan profitabilitas penambangan. Saat penambangan menjadi lebih menguntungkan, para penambang dapat menjual lebih sedikit BTC sambil menjaga aliran kas yang stabil. Hal ini akan mengurangi pasokan BTC di pasar dan meningkatkan permintaan.
"Kami kembali mengulang target harga akhir tahun BTC sekitar 100.000 dolar AS, dengan potensi peningkatan karena penjualan penambang yang berkurang," kata Kendrick dalam sebuah email yang dikutip oleh sumber yang tidak disebutkan.
Saat ini, harga BTC berada di sekitar 32.000 dolar AS atau sekitar Rp480 juta. Jika prediksi Standard Chartered benar, maka aset kripto ini dapat mengalami kenaikan hampir 300% dari level saat ini. Bank ini juga mengharapkan kenaikan harga BTC sebesar 67% tahun ini, yang akan membuka jalan menuju target 50.000 dolar AS pada tahun 2023.