Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan kapaitalisasi pasarnya akan segera menghadapi peristiwa penting yang dikenal sebagai "halving" dalam waktu 245 hari.

Halving Bitcoin dijadwalkan akan terjadi sekitar tanggal 24 April 2024, dan banyak kalangan berpendapat bahwa ini dapat memicu lonjakan harga yang signifikan. Saat ini, hadiah blok untuk jaringan Bitcoin adalah 6,25 BTC per blok, tetapi setelah halving, jumlah ini akan dipangkas menjadi 3,125 BTC per blok.

Para pengamat di Pantera Capital, perusahaan yang fokus pada investasi dalam aset digital dan teknologi blockchain, menyatakan pandangannya bahwa harga Bitcoin akan tetap stabil di sekitar 35.448 dolar AS (Rp540 jutaan) per koin hingga waktu halving. Namun, setelah halving terjadi, mereka memprediksi lonjakan tajam hingga 317%, mengarah ke kisaran harga enam digit.

Menurut Pantera Capital, prediksi ini didasarkan pada model harga S2F (Stock-to-Flow). Model ini membandingkan nilai Bitcoin dengan tingkat kelangkaannya, dengan mempertimbangkan jumlah total pasokan Bitcoin yang beredar dibandingkan dengan jumlah koin baru yang diciptakan setiap tahun.

Dengan adanya halving secara berurutan, pasokan Bitcoin akan semakin langka, yang pada gilirannya diharapkan akan mendorong kenaikan nilai seiring berjalannya waktu.

Meskipun demikian, sejumlah prediksi harga Bitcoin dalam masa lalu tidak selalu akurat, dan banyak pendukung Bitcoin yang tetap skeptis terhadap klaim ini. Meskipun begitu, prediksi dari Pantera Capital sejalan dengan pandangan berbagai pihak lainnya.

Fundstrat, misalnya, memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai 180.000 dolar AS (Rp2,7 miliar) setelah halving, sedangkan Blockware Solutions bahkan memperhitungkan angka 400.000 dolar AS (sekitar Rp6 miliar).

Tak hanya itu, para ahli di Matrixport dan Standard Chartered juga memberikan pandangan optimistis. Matrixport berpendapat bahwa pada akhir tahun 2024, Bitcoin bisa bernilai 125.000 dolar AS (Rp1,9 miliar), sementara Standard Chartered memproyeksikan angka 120.000 dolar AS (Rp1,8 miliar).

Kendati begitu, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memasuki pasar kripto di tengah pasar yang selalu dinamis dengan pergerakan harga yang sangat volatil ini.