JAKARTA – Pemerintah Korea Utara, dalam laporan Reuters, mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan satelit mata-mata pertama. Satelit ini diluncurkan pada Selasa, 22 November.
Peluncuran ini dilaporkan pertama kali oleh pemerintah Korea Selatan dan Jepang. Mereka mengetahui bahwa Korea Utara telah meluncurkan satelit, tetapi tidak tahu apakah satelit itu telah mencapai orbit.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa satelit yang telah diluncurkan itu bernama Malligyong-1. Satelit ini dikonfirmasi telah tiba di orbit pada pukul 22.54 waktu setempat.
Meski Korea Utara mengeklaim bahwa peluncuran satelit pengintaian adalah hak sah untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri negara mereka. Namun, Amerika Serikat mengecam keras tindakan peluncuran tersebut.
Pihak Gedung Putih meminta mitra dan sekutu dari berbagai negara untuk mengikuti jejak mereka, yaitu mengecam Korea Utara. Menurut mereka, peluncuran satelit mata-mata telah melibatkan teknologi yang mendukung program rudak balistik antarbenua.
BACA JUGA:
Gedung Putih juga mengatakan bahwa peluncuran tersebut adalah bentuk, “Pelanggaran terang-terangan terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, meningkatkan ketegangan, dan berisiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya.”
Sebelum satelit Malligyong-1 berhasil diluncurkan, Korea Utara telah berusaha meluncurkan satelit mata-mata sebanyak dua kali. Namun, dua percobaan pertama gagal dan puing-puingnya mendarat di laut.
Dengan keberhasilan Malligyong-1, Korea Utara berencana meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata di masa yang akan datang. Mereka juga berencana mengawasi Korea Selatan dengan menggunakan satelit tersebut.