JAKARTA - Produsen produk elektronika pertahanan asal Jerman, Hensoldt, menyebut kecerdasan buatan (AI) dan analitika sebagai area dengan peluang investasi. Hal ini diungkapkan dalam Capital Markets Day..
Perusahaan yang memproduksi radar untuk sistem pertahanan udara IRIS-T yang dipasok ke Ukraina mengatakan pada Rabu 22 November bahwa penggabungan dan akuisisi selalu penting untuk strategi pertumbuhannya.
"Peluang investasi muncul, misalnya, di bidang kecerdasan buatan dan analitika serta di bisnis layanan dan integrasi," demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan.
Menurut slide presentasi Capital Markets Day Hensoldt, perusahaan berencana untuk berinvestasi dalam pengembangan AI "di seluruh bisnis untuk semua produk dan solusi yang relevan".
Perusahaan ini, yang pesanannya telah lebih dari dua kali lipat sejak 2019 karena peningkatan ketidakstabilan geopolitik di seluruh dunia, tengah mempertimbangkan akuisisi dalam upaya konsolidasi di Eropa.
BACA JUGA:
"Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di seluruh dunia, kita menghadapi waktu yang penuh ketidakpastian dan kebutuhan teknologi pertahanan dan keamanan yang sangat besar," kata CEO Hensoldt, Thomas Mueller.
Minggu lalu, Hensoldt mengumumkan rencana peningkatan modal untuk membiayai akuisisi perusahaan layanan militer Jerman, ESG.
Spesialis elektronika pertahanan yang sebagian dimiliki oleh negara ini juga mengonfirmasi panduan tahunan dan jangka menengahnya dalam Capital Markets Day, menambahkan bahwa sekitar 85% dari pendapatan tahun 2024 sudah dijamin oleh backlog pesanan senilai 5,5 miliar euro (Rp93,7 triliun).