JAKARTA - Satelit pengintaian militer pertama Korea Selatan dijadwalkan menjalani uji operasional bulan ini, kata Kementerian Pertahanan usai diluncurkan ke orbit akhir tahun lalu.
Satelit yang diluncurkan dari Amerika Serikat tersebut, merupakan bagian dari proyek pemerintah Negeri Ginseng untuk memeroleh lima satelit mata-mata militer pada tahun 2025, guna meningkatkan kemampuan pemantauan independen terhadap Korea Utara.
"Saat ini, (satelit) sedang menjalani operasi awal dan kalibrasi serta validasi rekaman video seperti biasa,” Jeon Hak-kyou, juru bicara Kementerian Pertahanan, dilansir dari The Korea Times 10 Maret.
"Mulai pertengahan bulan ini dijadwalkan menjalani uji operasional dan evaluasi," sambungnya
Satelit tersebut, yang dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah, baru-baru ini mengirimkan kembali gambar-gambar “resolusi baik” dari pusat Pyongyang, menurut sumber-sumber militer.
"Dilihat dari hasil editing foto satelit yang baru-baru ini dikirimkan, resolusinya bagus seperti yang diharapkan," kata sumber militer.
"Area pusat Pyongyang dan kapal-kapal di pelabuhan terlihat jelas (dalam foto)," ungkap sumber tersebut.
Foto-foto yang saat ini sedang dikirim memerlukan beberapa pengeditan besar-besaran, namun satelit tersebut diperkirakan akan mengirimkan gambar-gambar dengan resolusi lebih tinggi mulai bulan depan, kata sumber lain.
Sumber tidak merinci subjek pasti yang difoto dalam gambar tersebut, dengan alasan intelijen.
Sebagai gambaran, ada gedung markas besar Partai Buruh Korea yang berkuasa, tempat kantor Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di pusat Kota Pyongyang.
Satelit tersebut diperkirakan akan memasuki fase misi penuhnya pada awal bulan Juni, yang kemungkinan akan membantu mengurangi ketergantungan besar Korea Selatan pada citra satelit AS terhadap Korea Utara.
Diketahui, satelit mata-mata militer pertama Seoul ditempatkan ke orbit dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat pada tanggal 2 Desember lalu.
BACA JUGA:
Sementara, satelit pengintaian kedua milik militer dijadwalkan akan diluncurkan pada Bulan April mendatang, juga dari pangkalan militer AS di Florida.
Rencana peluncuran tersebut dilakukan ketika Pyongyang juga melakukan upaya untuk memperoleh kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa. Korea Utara berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada bulan November lalu dan berjanji akan meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi tahun ini.