JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) dijadwalkan meluncurkan satelit mata-mata militer buatan dalam negeri ketiga hari ini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengawasan terhadap Korea Utara (Korut).
Rencananya, peluncurkan akan dilakukan dari pusat antariksa Amerika Serikat, tepatnya Pangkalan Angkatan Antariksa Vandenberg di California pada pukul 3:34 pagi (waktu setempat) dengan roket Falcon 9 milik SpaceX, dikutip dari The Korea Times 21 Desember.
Jika berhasil, ini akan menjadi satelit mata-mata militer ketiga Korea Selatan yang mengorbit di bawah rencana untuk memperoleh lima satelit mata-mata berukuran sedang hingga besar pada tahun 2025, guna meningkatkan pemantauan terhadap Korea Utara.
Sebelumnya, Negeri Ginseng berhasil meluncurkan dua satelit mata-mata. Satelit pertama diluncurkan dari pangkalan antariksa California Desember tahun lalu. Itu dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah untuk menangkap gambar terperinci permukaan Bumi.
April tahun ini, Korea Selatan berhasil meluncurkan satelit mata-mata kedua dari Pusat Antariksa John F. Kennedy di Pulau Merritt, Florida. Satelit ini dilengkapi dengan sensor radar apertur sintetis (SAR) yang menangkap data menggunakan gelombang mikro, mampu mengumpulkan data di segala kondisi cuaca.
Rencananya, satelit yang akan diluncurkan hari ini dan dua satelit mendatang juga akan dilengkapi dengan sensor SAR.
Otoritas pertahanan Korea Selatan memperkirakan, peluncuran mendatang akan semakin meningkatkan program pencegahan tiga matra militer terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Menteri Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Seok Jong-gun yang akan mengawasi peluncuran ketiga mengatakan, operasi satelit yang dikelompokkan akan memungkinkan militer untuk mengidentifikasi tanda-tanda provokasi Korea Utara dengan lebih baik.
BACA JUGA:
Diketahui, peluncuran terbaru ini terjadi saat Korea Utara juga telah meningkatkan upaya untuk memperoleh kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa.
Pyongyang sendiri berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya, Malligyong-1, pada November 2023 dan telah berjanji untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi tahun ini.
Namun, Korea Utara belum melanjutkan peluncuran satelit sejak roket yang membawa satelit meledak tak lama setelah lepas landas pada Bulan Mei.