Bagikan:

JAKARTA - Badan Antariksa Kanada (CSA) mengumumkan bahwa dua astronautnya akan menjadi bagian dari misi yang dikembangkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Disampaikan oleh Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe Champagne, dua astronaut ini adalah Jenni Gibbons dan Joshua Kutryk yang telah bergabung di CSA sejak tahun 2017 dan telah menyelesaikan pelatihan dasar di tahun 2020.

Kedua astronaut ini tidak tergabung dalam misi yang sama meski misinya sama-sama dimiliki oleh mitra CSA, yaitu NASA. Jenni Gibbons dikabarkan akan menjadi astronaut cadangan untuk misi Artemis II, program pendaratan astronaut di Bulan.

Meski misi Artemis II tidak langsung mendarat di Bulan, astronaut pada misi ini akan mengorbit bulan sekaligus menguji sistem hingga teknologi dari pesawat yang akan digunakan di Artemis III. Misi ini rencananya diluncurkan tahun depan.

Sementara itu, Astronaut Joshua Kutryk akan bergabung dalam misi enam bulan di Stasiun Luar Angkasa (ISS) menggunakan pesawat ruang angkasa Starliner-1 milik Boeing. Misi ini seharusnya meluncur tahun lalu, tetapi ditunda berulang kali hingga tahun 2024.

Champagne mengatakan bahwa tugas Gibbons seharusnya diambil oleh Jeremy Hansen. Namun, astronaut itu tidak bisa menjadi astronaut cadangan pada Artemis II. Menteri Champagne tidak menjelaskan alasan yang lebih detail terkait pergantian ini.

“Penugasan ini adalah bukti nyata dari reputasi mengesankan yang dimiliki korps astronaut kita. Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga Bulan, Jenni Gibbons dan Joshua Kutryk akan menulis babak baru yang menarik dalam sejarah Kanada di luar angkasa,” ucap Champagne.

Menteri yang bertanggung jawab atas CSA itu mengatakan bahwa astronaut dari Kanada telah memiliki reputasi yang baik. Dengan bergabungnya Gibbons dan Kutryk, reputasi astronaut Kanada diharapkan semakin kuat.

Champagne juga yakin bahwa, “Astronot Kanada (bisa menjadi) penjelajah zaman modern yang menjadikan mereka teladan yang luar biasa bagi para ilmuwan, insinyur, dan penjelajah Kanada di masa depan."