JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Federal Reserve untuk Pengawasan, Michael Barr, menyoroti potensi risiko stabilitas dalam sektor stablecoin dan mendorong regulasi yang lebih kuat. Informasi saja, stablecoin adalah aset kripto yang nilainya stabil mengikuti fiat seperti USDT Tether dan USDC Circle.
Berbicara di acara DC Fintech Week, Barr menjelaskan bahwa Federal Reserve berencana mengeluarkan peraturan federal yang ketat untuk mengawasi stablecoin, memastikan bahwa bank sentral memiliki kendali penuh atas penawaran dan penerbitan mata uang kripto ini.
Pasalnya, The Fed ingin melindungi dolar sebagai mata uang negara. Di sisi lain mereka juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya gangguan keuangan yang diakibatkan oleh stablecoin yang diterbitkan oleh pihak swasta ini.
Seiring dengan pertumbuhan pesat ekosistem kripto, Federal Reserve merasa perlu menyusun kerangka regulasi yang kuat untuk memastikan stabilitas dalam dunia mata uang digital.
BACA JUGA:
Barr menyatakan bahwa Federal Reserve tengah mempertimbangkan berbagai teknologi untuk mendukung penerbitan mata uang digital yang sepenuhnya diawasi oleh bank sentral. Namun, ia juga mengakui bahwa perubahan semacam ini akan memerlukan persetujuan dari Kongres dan pemerintah sebelum dapat diimplementasikan.
Sebelumnya, perdebatan sengit mengenai regulasi stablecoin telah berlangsung di tingkat kongres AS, dengan beberapa anggota Kongres mendukung rancangan undang-undang untuk mengaturnya. Barr juga membahas aspek lain dari mata uang digital, termasuk Central Bank Digital Currency (CBDC), yang semakin santer jadi topik perbincangan di berbagai kalangan.
Selain di Amerika Serikat, wilayah lain seperti Inggris juga tengah mempertimbangkan regulasi untuk ekosistem stablecoin masing-masing. Keseriusan Federal Reserve dalam mengawasi mata uang kripto ini menjadi perhatian utama bagi para pemangku kepentingan di industri kripto.