LeoLabs: Pergerakan Dua Satelit Rusia di Orbit Bisa Timbulkan Bahaya Bagi AS
  Dua satelit Rusia tunjukkan pergerakan aneh di orbit (foto: dok. NASA)

Bagikan:

 

JAKARTA – LeoLabs, perusahaan dengan layanan pelacak komersial, rupanya telah mengamati dua satelit Rusia selama setahun terakhir. Hasil pengamatan ini memunculkan tanda bahaya.

Dari laporan Spacenews, LeoLabs melakukan pelacakan pada satelit Resurs-P3 dan Cosmos-2562. Dua satelit ini awalnya berjauhan, tetapi tiba-tiba saling mendekat dan terlihat melakukan operasi pertemuan.

Temuan ini dikatakan cukup aneh karena Resurs-P3 terlihat bergerak pada 11 November tahun lalu setelah bertahun-tahun tidak aktif. Pertemuan ini pun terjadi karena Resurs-P3 yang mendekati Cosmos-2562 lebih dahulu.

LeoLabs mengatakan bahwa ada potensi bahaya yang mungkin terjadi. Bahaya ini mungkin akan dihadapi oleh pesawat ruang angkasa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Orbit Rendah Bumi (LEO).

Dugaan ini menguat karena Rusia tidak pernah mengungkapkan jenis dan fungsi muatan mereka ke publik. Namun, LeoLabs tidak menjelaskan bahaya seperti apa yang mungkin dihadapi AS dan para sekutunya di orbit.

“Berdasarkan pendekatan yang diamati oleh LeoLabs, kemungkinan besar Cosmos-2562 memiliki muatan elektro-optik dan telah mengumpulkan citra Resurs-P3 beresolusi tinggi,” kata pihak LeoLabs yang dikutip VOI.

Kedua satelit dari Rusia ini mungkin tidak berbahaya, tetapi LeoLabs tetap memberikan peringatan bahwa manuver keduanya bisa membawa maksud tertentu. Menurut mereka, “Penting untuk memantau dugaan satelit mati (Rusers-P3) untuk mengetahui potensi aktivitas yang dapat menimbulkan risiko.”

Sebagai informasi, Resurs-P3 diluncurkan pada Maret 2016. Satelit ini sempat dianggap tidak beroperasi karena gagal menggunakan salah satu panel surya saat peluncuran. Keadaan satelit yang tiba-tiba beroperasi ini membuat LeoLabs menjulukinya sebagai satelit zombie.

Berbeda dengan satelit zombie, satelit Cosmos-2562 merupakan bagian dari militer Rusia yang diluncurkan dalam misi rahasia. Cosmos-2562 diterbangkan pada Oktober tahun lalu dan diperkirakan keluar dari orbit pada 17 Oktober.

Untuk membuktikan kebenaran dari manuver ini, LeoLabs sedang menunggu pergerakan dari Cosmos-2562. Jika tidak ada manuver seperti yang mereka perkirakan, satelit ini akan segera keluar dari jalur orbit.

Terkait