Bagikan:

JAKARTA - Ant Group telah menerima persetujuan dari pemerintah China untuk merilis produk berbasis model bahasa besar kecerdasan buatan "Bailing" ke publik. Hal ini dikatakan juru bicara perusahaan China tersebut pada Senin, 6 November.

Berbeda dengan negara-negara lain, China mewajibkan perusahaan untuk mengajukan penilaian keamanan dan mendapatkan klarifikasi sebelum merilis produk AI ke publik.

Anak perusahaan keuangan dari raksasa e-commerce Alibaba Group ini pada bulan September mengungkapkan model AI khusus keuangan dan mulai menguji aplikasi konsumen dan profesional untuk produk-produk tersebut. 

Sebelumnya, raksasa teknologi asal China, Baidu, pada Oktober lalu juga memperkenalkan versi terbaru model kecerdasan buatan generatifnya, Ernie 4.0. CEO Baidu, Robin Li, memperkenalkan Ernie 4.0 dalam sebuah acara di Beijing, dengan fokus pada apa yang ia gambarkan sebagai kemampuan memori model ini. Li memperlihatkan Ernie 4.0 menulis sebuah novel seni bela diri secara real-time dan juga menciptakan poster dan video iklan.

Namun, para analis merasa kurang terkesan dengan peluncuran Ernie 4.0 ini. Menurut Lu Yanxia, seorang analis dari perusahaan konsultan industri IDC, peluncuran Ernie 4.0 tidak menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya.

"Kita akan melihat peningkatan yang signifikan ketika Ernie 4.0 digunakan secara langsung, namun peningkatan konkretnya tidak terlihat segera," kata Lu dikutip dari Reuters.