Bagikan:

JAKARTA – Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba Group, menunjukkan keyakinannya terhadap masa depan Ant Group dan peluang besar yang ditawarkan kecerdasan buatan (AI) dalam kemunculan publik yang jarang terjadi sejak pembatalan IPO Ant Group pada tahun 2020.

Dalam perayaan ulang tahun ke-20 Ant Group yang berlangsung pada Minggu 8 Desember, Ma menyambut revolusi teknologi AI sebagai babak baru yang menjanjikan bagi raksasa fintech tersebut.

“Generasi kita sangat beruntung karena dapat memanfaatkan peluang era internet. Namun, perubahan besar yang akan dibawa oleh era AI dalam 20 tahun mendatang akan melampaui imajinasi semua orang,” ujar Ma seperti dilaporkan media China, 36kr.

Ma juga mengungkapkan rasa syukur atas berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi Ant Group selama beberapa tahun terakhir. "Dorongan dan kritik yang diterima telah membantu Ant tumbuh dan matang," kata Ma.

Namun, perjalanan Ma dengan Ant Group tidak selalu mulus. Setelah kritik publik terhadap regulator China pada Oktober 2020, IPO Ant Group yang bernilai besar dibatalkan, disusul dengan tindakan keras terhadap sektor teknologi oleh otoritas China. Hal ini membuat Ma jarang terlihat di depan publik selama beberapa tahun terakhir.

Transformasi dan Kepemimpinan Baru

Ant Group, yang mengoperasikan aplikasi pembayaran mobile Alipay, telah mengalami perubahan organisasi besar untuk mematuhi peraturan keuangan. Pada 2023, Ma menyerahkan kendali Ant Group dan pada Juli lalu, otoritas China menjatuhkan denda hampir 1 miliar dolar AS (Rp15,8 triliun) atas pelanggaran hukum perlindungan konsumen dan tata kelola perusahaan.

Dalam pengumuman terbaru, Ant Group menyebutkan bahwa Presiden Cyril Han akan menggantikan Eric Jing sebagai CEO mulai 1 Maret mendatang.

Kehadiran Jack Ma di perayaan ini menjadi sinyal optimisme baru bagi Ant Group, khususnya dalam mengadopsi teknologi AI sebagai strategi utama untuk masa depan.