Bagikan:

JAKARTA - Hilangnya Jack Ma dari pandangan publik masih menjadi misteri. Bayangkan saja, dari Oktober tahun lalu hingga kini ia dan keluarga tidak tampak. 

Berbagai spekulasi muncul, usai Jack Ma melontarkan kritik terhadap pemerintah China. Terlebih usai Presiden Xi Jinping memerintahkan regulator China menyelidiki perusahaan teknologi keuangan Ant Group yang diinisiasi Jack Ma.

Namun, hal itu ditepis oleh analis pasar senior di biro riset Oanda, Jeffrey Halley yang mengatakan bahwa isu Jack Ma ditahan oleh pemerintah China itu tidak benar adanya.

"Tidak ada bukti bahwa Jack Ma telah ditahan dan mereka sungguh tidak punya alasan untuk menahannya," ungkap Halley seperti dikutip dari Fortune, Rabu 6 Januari.

Halley menilai saat ini, Jack Ma hanya diminta untuk bungkam dan tidak bersuara dulu di depan publik, seiring tuduhan anti-trust dan anti-monopoli yang dilakukan perusahaannya. 

"Jack Ma mungkin sukarela memilih sangat low profile dulu sembari dia membiarkan orang-orang yang bekerja dengannya, bekerja dengan regulator untuk mencapai kesimpulan yang bisa diterima," sambung Halley. 

Di sisi lain, Jack Ma pun kerap membantu pemerintah China dari segi apapun selama ini termasuk sektor ekonomi, kemungkinan dia diminta untuk tidak banyak bicara terlebih dahulu, hingga masalah yang menimpa perusahaannya rampung.

"Saya pikir Jack Ma diberitahu untuk diam dulu. Ini adalah situasi yang cukup unik, berhubungan dengan skala besar perusahaan Ant dan regulasi finansial yang sensitif," ujar konsultan Alibaba, Duncan Clark.

Diketahui, dua perusahaan yang didirikan Jack Ma yakni Ant Financial dan Alibaba sedang diinvestigasi resmi oleh pemerintah China terkait kasus monopoli. Jelas, bahwa pemerintah China tidak ingin bisnis swasta seperti dua perusahaan tersebut menjadi tidak terkendali.

Namun, pendapat berbeda disampaikan jurnalis CNBC International,David Faber yang mengutip sumber anonim, dan mengatakan jika Jack Ma tidak menghilang. Ia hanya sedang berusaha untuk menghindari sorotan publik.

"Dia tidak tampil di publik dengan tujuan tertentu dan diperkirakan akan seperti itu hingga beberapa waktu ke depan," terang Faber.

Faber menambahkan, kemungkinan saat ini Jack Ma berada di Hangzhou, di mana kota tersebut merupakan tempat kantor pusat Alibaba Group.