Isi Kritik Jack Ma untuk China yang Membuat Xi Jinping Marah Besar
Jack Ma (Twitter/@alibabagroup)

Bagikan:

JAKARTA - Pendiri Alibaba yang juga salah satu pengusaha paling kaya di dunia, Jack Ma menghilang hampir dua bulan. Jack Ma tak pernah nampak usai melontarkan kritik terhadap pemerintah China. Apa kritik yang disampaikan Jack Ma untuk China?

Di konferensi keuangan Bund Summit yang digelar di Shanghai pada 24 Oktober 2020, Jack Ma hadir sebagai salah satu pembicara. Dalam kesempatan itulah jack Ma menyampaikan kritiknya terhadap China.

Jack Ma mengatakan, "Keuangan Cina pada dasarnya tidak memiliki resiko. Namun, justru karena minimnya resiko, pertumbuhan ekonomi dan inovasi malah jadi terancam," kata Jack Ma seraya mengatakan dirinya percaya pada high risk return.

Sebelum kalimat itu Jack Ma mengatakan kalimat yang pada intinya kritik terhadap sistem keuangan China, mengenai regulasi juga minimnya dukungan terhadap pendanaan inovasi. "Inovasi yang bagus tidak takut terhadap regulasi, tetapi takut terhadap regulasi yang usang."

"Perumpamaannya jangan menggunakan sistem manajamen stasiun kereta api untuk meregulasi bandara komersil," tambah Jack Ma, dikutip dari Asia Nikei, Senin, 4 Januari.

Selain sistem keuangan yang dibangun pemerintah, Jack Ma juga mengkritisi cara bank-bank China beroperasi. Jack Ma mengatakan cara mereka usang. Bank-bank, disebut Jack Ma juga bergerak dengan mentalitas toko gadai.

Dengan demikian, Jack Ma ragu bank-bank China dapat bertahan dan mampu mendukung kebutuhan finansial di masa depan. Jack Ma memberi saran kepada bank-bank China agar mereka mengganti sistem tradisional mereka dengan teknologi.

Dalam pemberian kredit, misalnya. Kata Jack Ma, bank-bank China harusnya mulai menggunakan big data untuk memonitor kreditur, mana yang berpotensi macet.

Kritik di depan pejabat senior China

Kritik itu disampaikan Jack Ma di hadapan pejabat-pejabat senior China, termasuk Wang Qishan. ia adalah nama penting di balik pembangunan sistem administrasi keuangan China.

Selain Wang, ada juga Wakil Perdana Menteri Liu He. Ia bertanggung jawab mengawasi kebijakan makro-ekonomi China. Xi Jinping konon marah besar dengan pernyataan Jack Ma.

Xi juga meminta kelompok usaha Jack Ma ditindak. Sejak itulah Alibaba Group dan Ant Group jadi sasaran pemerintah China. Jack Ma menghilang satu bulan kemudian, tak lama setelah Ant Group dinyatakan bermasalah dalam layanan kredit, asuransi, dan manajemen keuangan.

Ant Group bahkan gagal melantai di pasar saham. Untuk Jack Ma sendiri, sejumlah pihak meyakini ia tengah bersembunyi menghindari tekanan pemerintah China.