JAKARTA - Baru-baru ini nama Jack Ma tidak dimasukkan ke daftar pemimpin wirausaha China akibat mengkritik sistem keuangan pemerintah. Hal ini menimbulkan kerugian terhadap perusahaannya.
Menurut laporan Shanghai Securities News, nama Jack Ma tidak ada dalam daftar itu. Di sisi lain, Ren Zhengfei (Bos Huawei), Lei Jun (Xiaomi Corp.), dan Wang Chuanfu (BYD Company) mendapat pujian dari Xi Jinping karena kontribusi yang diberikan oleh mereka kepada negara.
Sebelumnya, Jack Ma pernah melontarkan kritikan tajam ke sistem keuangan pemerintah pada 2020. Waktu itu, Ma mengatakan bahwa sistem keuangan menahan inovasi bisnis. Ia juga menambahkan bahwa sistem perbankan serupa dengan “klub orang tua” dan bermental “pegadaian.”
BACA JUGA:
Kritikan itu menimbulkan kemarahan dari petinggi China. Ma dituding menyerang Partai Komunis China. Hal ini berdampak pada keputusan Xi Jinping yang menghentikan penawaran saham perdana Ant Group yang berjumlah 37 miliar AS (sekitar Rp 14 triliun).
Informasi tersebut diungkapkan oleh salah satu pejabat China yang tidak bisa disebutkan namanya. Ia menginformasikan hal tersebut kepada Wall Street Journal pada bulan November, 2020.
Berdasarkan laporan itu, Xi Jinping menginstruksikan regulator China agar melakukan penyelidikan dengan tujuan menghentikan penawaran saham perusahaan fintech milik Jack Ma, yaitu Ant Group. Pemerintah juga menuding Alibaba melakukan monopoli.
Sebagai informasi, Ant Group merupakan perusahaan fintech terbesar China yang bisa mempengaruhi sistem keuangan negara. Layanan yang paling banyak digunakan dari perusahaan tersebut adalah layanan dompet digital untuk transaksi online maupun investasi, yakni Alipay.