Bagikan:

JAKARTA - Miliarder sekaligus taipan teknologi China, Jack Ma, mendadak hilang secara misterius usai mengkritik kebijakan Presiden Xi Jinping dalam sebuah acara. Jack Ma dan keluarga bahkan sudah tidak terlihat di publik sejak akhir Oktober lalu.

Melansir laman The Sun, pendiri Alibaba itu bahkan sudah tidak tampil lagi sebagai juri dalam acara Africa’s Business Heroes, sebuah kontes TV bagi wirausahawan pemula.

"Karena jadwal bentrok, Tuan Ma tidak dapat lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Pahlawan Bisnis Afrika awal tahun ini," kata seorang juru bicara Alibaba.

Diketahui, pemerintah dan regulator China mengumumkan penyelidikan anti-monopoli bagi Alibaba. Keputusan presiden itu diumumkan, beberapa hari setelah Jack Ma mengritik pengawas keuangan dan bank negara.

Presiden Xi memerintahkan regulator China untuk menghentikan rencana initial public offering (IPO) perusahaan teknologi keuangan Ant Group yang diinisiasi Jack Ma, sebelum pencatatan perdana saham di bursa saham Hong Kong dan bursa saham Shanghai, sebagaimana dikutip Reuters

Bos Alibaba sendiri merupakan salah filantropi China dikenal mengembangkan banyak bidang usaha. Bahkan selama pandemi COVID-19, Jack Ma telah menggelontorkan puluhan juta masker wajah dan ventilator ke seluruh dunia.

Melansir laman Forbes, analis Mike O'Sullivan mengungkapkan jika pemerintah China  memiliki sejarah panjang untuk membungkam para kritikus, termasuk para miliarder. Pada Maret 2020, seorang taipan properti, Ren Zhiqiang, menghilang setelah dia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai 'badut' karena penanganannya terhadap krisis virus corona.

Kerabat Ren Zhiqiang menkonfirmasi mereka tidak bisa lagi menghubunginya. Dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah dia "secara sukarela dan jujur mengaku atas berbagai kejahatan korupsi."

Sebagai pengusaha sukses, Jack Ma dilaporkan memiliki harta sebanyak 62 miliar dolar AS yang bersumber dari Alibaba. Kekayaan Jack Ma bahkan bisa mengimbangi Jeff Besoz sebagai miliarder yang memiliki harta 63,1 miliar dolar AS.