JAKARTA - Hampir semua taipan sukses mengalami jatuh bangun dalam membangun usahanya termasuk Jack Ma, pendiri Alibaba. Bisa dibilang dengan modal kemampuan berbicara bahasa Inggris, ia berhasil menciptakan bisnis internet pertama di China.
Tepat pada hari ini, 10 September, Jack Ma genap berusia 56 tahun. Ia tumbuh dari keluarga miskin di Hangzhou, Zhejiang, China.
Sejak kecil Ma sudah akrab dengan perjuangan. Semangat itu terus terbawa sampai ia hendak masuk perguruan tinggi. Dalam sebuah wawancara dirinya mengatakan pernah 10 kali ditolak masuk Universitas Harvard.
Lalu, memasuki masa kerja pun ia tak luput dari perjuangan. Ia sempat ditolak bekerja di restoran cepat saji KFC sepuluh kali.
Pengakuan itu dibeberkan Jack Ma di depan peserta pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018. "Betul, itu benar terjadi. Saya melamar, saya ditolak," ungkap Jack Ma.
Tak ada kata menyerah dalam kamus Jack Ma. Ia melihat kesuksesan bisa datang dari banyak jalur.
Setelah gagal dua kali, Jack Ma akhirnya lulus ujian masuk kuliah di Hangzhou Teachers College pada 1988. Saat itu Jack Ma betul-betul mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.
Sejak kecil Jack Ma sudah tertarik dengan bahasa Inggris. Ia juga terbiasa menjadi tour guide bagi turis yang mengunjungi Hangzhou. Bahkan nama 'Jack' sendiri merupakan nama julukan pemberian turis yang kesulitan menyebut nama China-nya, Ma Yun.
Singkat cerita, kemampuannya berbahasa Inggris membawanya mewakili pemerintah Hangzhou studi banding ke AS pada 1995. Dari situ Jack Ma berkenalan dengan internet dan melihat kurangnya situs buatan China sebagai. Setelah ia kembali ke China, barulah ia mendirikan China Pages, situs bisnis China dan merupakan salah satu perusahaan internet pertama di China.
Namun ia meninggalkan perusahaan tersebut dua tahun kemudian. Alasannya, persaingan yang kuat dari perusahaan komunikasi Hangzhou Telecom, yang telah mendirikan perusahaan saingan.
Mendirikan Alibaba
Melansir Britannica, Kamis 10 September, dari 1998 hingga 1999 Jack Ma adalah kepala perusahaan internet di Beijing yang didukung oleh Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Ekonomi. Saat itu Jack Ma merasa bahwa jika dia tetap bersama pemerintah, dia akan kehilangan peluang ekonomi.
Jack Ma lalu membujuk timnya di kementerian untuk kembali ke Hangzhou bersamanya. Saat itulah ia mendirikan Alibaba Group, dan meluncurkan situs yang memfasilitasi kesepakatan bisnis kecil.
Saat itu Jack Ma yakin bahwa pasar bisnis-ke-bisnis kecil memiliki potensi pertumbuhan yang jauh lebih besar daripada yang dimiliki pasar bisnis-ke-konsumen. Bisnis kecil membayar biaya keanggotaan untuk disertifikasi sebagai penjual tepercaya di Alibaba, dengan biaya yang lebih besar dibebankan ke bisnis yang ingin menjual ke pelanggan di luar China.
Pertumbuhan bisnisnya begitu pesat. Pada 2005 Alibaba menarik perhatian Yahoo! yang membeli 40 persen sahamnya. Pada 2007 Alibaba.com mengumpulkan 1,7 miliar dolar AS dalam penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong.
Gurita bisnis Jack Ma
Sebelumnya pada 2003, Jack Ma membuat perusahaan baru, pasar daring konsumen-ke-konsumen Taobao, yang dalam bahasa China artinya mencari harta karun. Pada saat itu, perusahaan Amerika eBay, bekerja sama dengan perusahaan China EachNet, memiliki pangsa pasar 80 persen.
Tetapi Ma merasa bahwa kebijakan eBay-EachNet membebankan biaya transaksi kepada pengguna adalah sebuah kelemahan. Sementara Taobao tidak memungut biaya seperti itu tetapi tetap menghasilkan uang dari iklan daring dan penjualan layanan tambahan kepada pengguna.
Intuisi Jack Ma terbukti benar. Pada 2007, Taobao memiliki 67 persen pangsa pasar dan eBay menyerahkan kepemilikan mayoritas atas operasinya di China kepada perusahaan media berbahasa Mandarin TOM Group, yang menciptakan anak perusahaan TOM EachNet. Pada 2011, Jack Ma mengumumkan bahwa Taobao akan dipecah menjadi tiga perusahaan: Pasar Taobao yakni platform jual-beli barang; Taobao Mall yang merupakan portal belanja; dan eTao, mesin pencari yang berhubungan dengan belanja.
Pada September 2014, Grup Alibaba melakukan debut IPO di Bursa Efek New York yang mengumpulkan 21,8 miliar dolar AS. IPO tersebut adalah yang terbesar di AS dan memberi perusahaan nilai pasar sebesar 168 miliar dolar AS, nilai tertinggi dalam sejarah IPO pada saat itu untuk perusahaan berbasis internet mana pun.
BACA JUGA:
Pada September 2018 Jack Ma mengumukan akan mundur sebagai ketua Alibaba pada tahun berikutnya, meskipun dia akan tetap menjadi dewan direksi. Forbes juga menganugerahinya 'Malcolm S. Forbes Lifetime Achievement Award' atas bantuannya kepada komunitas kurang mampu di China, Afrika, Australia, dan Timur Tengah. Dia juga terdaftar sebagai 'Pahlawan Filantropi Asia 2019'.
Kini Jack Ma menjadi salah satu orang paling berkuasa di dunia dan merupakan duta merek global untuk bisnis China. Dengan kekayaan 42,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), Jack Ma adalah orang terkaya kedua di China pada April 2020.